Manfaat Terapi Sel B Dikonfirmasikan pada Pasien yang Tidak Cukup Merespon Satu atau Lebih Inhibitor TNF WASHINGTON, 11 November (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) -- Data yang dipresentasikan pada Kongres American College of Rheumatology (ACR) tahun ini menunjukkan bahwa pasien yang menerima pengobatan ulang dengan Mabthera/Rituxan (rituximab) mencapai kemajuan terus-menerus baik dalam aspek fisik maupun mental ukuran mutu kehidupan. Di samping itu, perbandingan yang lebih tinggi pasien yang mencapai peningkatan signifikan dalam gejala penyakit dengan pemberian kedua MabThera, dibandingkan dengan pemberian pertama yang mereka terima. Mengomentari temuan ini, Profesor Keystone, Universitas Toronto, Kanada berkata, "Dengan analisa lebih lanjut, kami dapat mengevaluasi persis apa yang dapat diberikan MabThera dengan pengobatan selanjutnya untuk pasien yang memiliki respon yang tidak memadai atau tidak dapat menerima satu inhibitor TNF atau lebih. Pasien memberitahu kami, mereka merasa lebih baik dan mutu kehidupan mereka telah meningkat secara signifikan; ini didukung oleh oleh sejumlah hasil klinis." RA adalah satu dari bentuk paling umum penyakit gangguan kekebalan tubuh yang menjangkiti lebih dari 21 juta orang di seluruh dunia, dengan sebanyak tiga juta penderita di Eropa saja. Saat ini, hingga 40 persen pengidap RA yang dirawat dengan terapi biologis seperti inhibitor TNF, tidak mendapatkan hasil yang memuaskan. Hasil-hasil studi: Hasil yang dilaporkan pasien Pada 156 pasien dengan respon yang kurang memadai atas perawatan dengan inhibitor TNF: - Pasien melaporkan peningkatan dalam komponen mental ukuran mutu kehidupan setelah pemberian pertama MabThera dengan peningkatan lebih lanjut setelah pemberian kedua (skor SF-363 meningkat dari 4.8 ke 8.7, setelah pemberian masing-masing pertama dan kedua) - Komponen fisik ukuran mutu kehidupan juga meningkat setelah pemberian kedua pengobatan, mengesankan kemampuan fisik pasien terus membaik dengan pengobatan ulangan (SF-36[3] naik dari 6.4 ke 7.8 pada 24 minggu setelah pemberian obat masing-masing pertama dan kedua). - Angket pasien menunjukkan bahwa pengobatan ulangan memungkinkan mereka melakukan tugas harian lebih baik (lebih dari dua pertiga pasien melaporkan penurunan skor HAQ-DI [4] setelah tiap pemberian pengobatan). Seluruh perbandingan perubahan dibuat relatif atas sejumlah nilai garis dasar pasien sebelum pengobatan dengan MabThera. Hasil studi: Kemanjuran Data yang dipaparkan dari studi diperluas yang sedang berlangsung pada pasien dengan paparan sebelumnya pada satu TNF Inhibitors atau lebih yang menunjukkan kemanjuran jangka panjang pada pemberian berkelanjutan dari MabThera, pasien terus menunjukkan kemajuan klinik pada gejala RA mereka, yang diukur memakai standar penaksiran ACR, dibandingkan dengan hasil setelah pemberian perawatan pertama mereka: - 72 persen mencapai ACR20 [1] setelah pemberian berikutnya, kontra 65 persen setelah pemberian pertama. - 42 persen mencapai ACR50 setelah pemberian berikutnya, kontra 33 persen setelah pemberian pertama dan - 21 persen mencapai ACR70 setelah pemberian berikutnya, kontra 12 persen setelah pemberian pertama. Lebih lanjut, jumlah lebih besar dari pasien yang terjangkit aktivitas penyakit rendah [2] (13 persen kontra 6 persen), setelah pemberian perawatan berikutnya dari MabThera. Hambatan pada Kerusakan Struktural Bersama Analisa lebih lanjut dari data radiografis 56 minggu yang telah dipaparkan sebelumnya mengkonfiramasikan dampak positif perawatan Mabthera dalam menghambat kerusakan struktural pada persendian. Kerusakan pada struktur persendian akhirnya menyebabkan kehancuran gabungan dan berkontribusi pada kelainan persendian dan kehilangan mobilitas. MabThera menyediakan bukti pertama dari hambatan kemajuan radiografis pada pasien radang sendi dengan respon yang kurang memadai [1] pada satu TNF inhibitor atau lebih. Data MabThera yang diperluas telah dipaparkan pada American College of Rheumatology tahun ini menyediakan peluang untuk mengoptimalkan terapi bagi para pasien yang sebelumnya tidak mencapai hasil yang memuaskan dalam menangani penyakit mereka. Catatan Editor Tentang Radang Sendi dan MabThera Radang Sendi adalah penyakit gangguan kekebalan tubuh yang dicirikan dengan peradangan yang menyebabkan kaku, pembengkakan dan nyeri persendian. Perawatan baru-baru ini meliputi obat penyakit yang dimodifikasi dan terapi biologi seperti obat TNF inhibitor. MabThera adalah terapi pertama yang secara selektif menargetkan sel B secara awal pada turunan peradangan dari radang sendi. Sel B dikenal memainkan peran kunci dalam peradangan yang dihubungkan dengan radang sensi dan MabThera memutus turunan peradangan dari RA -rangkaian reaksi yang meradangi synovia dan menyebabkan kehilangan tulang rawan dan erosi tulang yang merupakan ciri dari penyakit ini, dan dapat menyediakan perawatan baru yang inovatif bahkan pada pasien dengan penyakit berjangka waktu lama dan ganas. MabThera memiliki warisan kuat pada perawatan dari bentuk kanker limpa disebut Non Hodgkin Lymphoma (NHL) dan profil keselamatan dari MabThera kini telah dibuat pada lebih dari 960,000 paparan pasien pada delapan tahun belakangan ini dalam onkologi dan penyakit gangguan kekebalan tubuh. Tentang Keselamatan Jangka Panjang Hasil lain yang dipaparkan pada Kongres yang ditambahkan pada banyaknya data yang berkontribusi pada profil keselamatan MabThera dengan 1669 pasien pada tindak lanjut tahunan kini telah dikumpulkan. Analisa terkini menunjukkan tidak ada sinyal keselamatan baru ketika pemberian MabThera berikutnya dilakukan, diluar yang dilaporkan pada sejumlah percobaan klinik acak. Bahkan, angka sejumlah efek samping dan reaksi infusi menurun dengan sejumlah pemberian selanjutnya. Tentang studi REFLEX REFLEX (Randomised Evaluation oF Long-term Efficacy of MabThera in RA) adalah studi fase tiga yang penting mengevaluasi kemanjuran dan keamanan MabThera yang dikombinasikan dengan Methotrexate (MTX) pada pasien dengan penyakit ganas, berjangka waktu lama yang memiliki respon yang tidak memadai dari non-toleransi pada terapi TNF inhibitor. Total 520 pasien telah diacak pada percobaan beragam pusat, hasilnya sama-sama tidak diketahui oleh yang diuji dan menguji dan placebo yang telah terkontrol. Pasien yang menerima baik itu pemberianperawatan tunggal pada dua cairan yang dimasukkan dari MabThera dua minggu secara terpisah (1000mg i.v. pada hari pertama dan kelima belas), atau pemasukan cairan placebo, yang dikombinasikan dengan MTX berkelanjutan dan pemberian dua minggu dari glucocorticoids. Studi dilakukan sebagai bagian dari program pengembangan secara keseluruhan pada RA. Tentang Roche Bermarkas di Basel, Swiss, Roche adalah satu dari sejumlah grup perawatan kesehatan yang berfokus riset terkemuka kelas dunia dalam bidang obat-obatan dan diagnosa. Sebagai pemasok pada sejumlah layanan dan produk inovatif untuk deteksi awal, pencegahan, diagnosa dan perawatan penyakit, Grup berkontribusi pada pada jajaran luas dari sejumlah obat-obatan untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup orang. Roche adalah pemimpin dunia pada diagnosa, pemasok terkemuka obat kanker dan pencangkokan dan pemimpin pasar dalam virology. Pada tahun 2004 penjualan oleh Divisi Obat-obatan sebesar 21.7 milyar Swiss Frank, sementara Divisi Diagnosa membukukan 7.8 milyar Swiss Frank. Roche mempekerjakan sekitar 65,000 orang di 150 negara dan memiliki perjanjian Riset dan Pengembangan dan Aliansi Strategis dengan sejumlah mitra, meliputi mayoritas pemilik saham di Genentech dan Chugai. Informasi tambahan tentang Roche Group tersedia di Internet (www.roche.com ) Semua merk dagang yang dipakai atau disebutkan pada rilis ini dilindungi secara hukum. Untuk pilihan sejumlah tayangan klip yang disiarkan yang berhubungan dengan MabThera dan Radang Sendi silakan kunjungi www.thenewsmarket.com/roche Untuk melihat dan men-download sejumlah foto resolusi tinggi dan bahan-bahan media silakan kunjungi Kantor Pers Maya di www.mabthera-ra.com 1) ACR Respon adalah penaksiran standar yang digunakan untuk mengukur respon pasien pada terapi anti rematik, dirancang oleh American College of Rheumatology (ACR). Membutuhkan pasien yang pengurangan persentase yang telah ditetapkan pada sejumlah gejala dan mengukur penyakit mereka. Contoh, 20 sampai 50 persen tingkat pengurangan (persentase pengurangan gejala RA) diwakilkan sebagai ACR20, ACR50 atau ACR70. ACR70 respon adalah pengecualian untuk perawatan yang telah ada dan mewakili kemajuan signifikan pada kondisi pasien. 2) Aktivitas penyekit diukur oleh Skor Aktivitas Penyakit (SAP), dimana aktivitas penyakit rendah ditetapkan sebagai DAS28 kurang dari atau setara dengan 3.2 dan pengurangan ditetapkan sebagai DAS28 kurang dari atau setara dengan 2.6 3) SF-36 adalah Bentuk Pendek ?36 yang dipakai untuk menaksir kualitas hidup. 4) Skor HAQ-DI merujuk pada Indeks Ketidak-mampuan Angket Penaksiran Kesehatan dan dipakai untuk menaksir fungsi fisik. SUMBER: Roche Pharmaceuticals. KONTAK: Untuk, informasi lebih lanjut, silakan kunjungi:Roche,Jennifer Wilson (di situs)International Communications Manager,Tel: +41-79-619-1765Cohn & wolfe,Emily Goodenough (di situs)Tel: +44-7980-663851,Rebecca Hibble (Inggris)Tel: +44-207-331-5336.

Copyright © ANTARA 2006