Akan kami undang baik itu Unit Layanan Pengadaan (ULP) sebagai pelelang, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DKI Jakarta, dan perwakilan dari tiga pihak pemborong serta pengawas,"

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana mengatakan akan memanggil semua pihak yang terkait dengan musibah runtuhnya jembatan penghubung Gedung Perpustakaan Taman Ismail Marzuki yang terjadi Jumat (31/10).

"Akan kami undang baik itu Unit Layanan Pengadaan (ULP) sebagai pelelang, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DKI Jakarta, dan perwakilan dari tiga pihak pemborong serta pengawas," katanya di Jakarta, Senin.

Abaraham Lunggana atau yang biasa disapa Haji Lulung itu menyatakan pihak DPRD masih menunggu hasil pemeriksaan dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri sebelum meminta keterangan dari pihak-pihak terkait.

"Setelah hasil dari Puslabfor keluar, nanti kami akan tanya ke ULP bagaimana mekanisme dan proses pembayaran proyek ini," ujarnya.

Proyek pembangunan senilai Rp23,9 miliar ini dilaksanakan oleh tiga pemborong yaitu PT Sartonia Agung, konsultan pengawas dari PT Cipta Rancang Mandiri, dan konsultan perencana PT Citra Murni Semesta.

Apabila ditemukan indikasi kerugian negara atau korupsi, lanjut Lulung, akan diserahkan ke pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut.

"Yang jelas ini akan jadi bahan evaluasi bagi kami agar kejadian serupa tidak terulang lagi," tegasnya.

Musibah runtuhnya jembatan perpustakaan tersebut mengakibatkan empat pekerja bangunan tewas dan lima pekerja lain terluka.

(SDP-93/R021)

Pewarta: Yashinta Difa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014