Medan (ANTARA News) - Kesadaran masyarakat di Sumatera Utara khususnya di Kota Medan untuk mendonorkan darahnya meningkat seiring dengan semakin pahamnya masyarakat mengenai manfaatnya bagi kesehatan.
"Saya katakan itu berdasarkan data enam bulan yang lalu. Masyarakat semakin paham manfaat donor darah bagi kesehatan," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Medan Ramlan Sitompul, Senin.
Pihaknya mengapresiasi atas peningkatan jumlah pendonor tersebut, meski untuk pendonor golongan darah AB tidak sebanyak dengan pendonor golongan darah O, A dan B.
"Karena manusia yang memiliki golongan darah AB, lebih sedikit dibandingkan dengan tiga golongan darah lainnya," katanya.
Menurut dia manfaat mendonorkan darah bagi kesehatan yakni dapat mengurangi risiko hemochromatosis (gangguan genetik yang menyebabkan tubuh menyerap terlalu banyak zat besi dari makanan yang masuk ke dalam tubuh).
Donor darah yang dilakukan secara teratur dapat mengurangi berat badan bagi si pendonor, selain itu juga dapat membantu menurunkan risiko kanker, penyakit jantung dan hati yang disebabkan oleh kelebihan zat besi dalam tubuh.
Donor darah juga bisa membantu untuk menjaga kadar zat besi seimbang dan dapat mengurangi risiko berbagai penyakit.
Setelah mendonorkan darah, tubuh akan bekerja untuk mengisi kembali kehilangan darah.
Hal ini justru baik, karena akan merangsang produksi sel-sel darah baru dan pada gilirannya membantu dalam menjaga kesehatan yang baik.
"Artinya darah kita akan segera tergantikan oleh darah baru yang tentunya lebih baik dan sehat," katanya.
Sebelumnya Humas Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Medan, dr Barbara Maesi Sumampow mengatakan stok darah saat ini cukup aman.
Jumlah stok kantong darah yang tersedia yakni golongan darah A, 76 kantong, darah B 59 kantong. darah AB 47 kantong, dan golongan darah O, 196 kantong.
"Kita memang terus secara intensif mensosialisasikan pentingnya donor darah, baik ke bank, perkantoran, dan sekolah," katanya.
Pewarta: Juraidi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014