Jakarta (ANTARA News) - Para investor asal Taiwan yang didampingi pihak Kementerian bidang Perekonomian Republik Tiongkok bertemu dengan Direktur Jenderal Kerjasama Industri Internasional Kementerian Perindustrian Agus Tjahajana untuk menyatakan minatnya berinvestasi di tanah air.
"Para investor datang ke sini, banyak yang tertarik ke beberapa sektor, yang tadi datang itu ada dari sektor printing dan beberapa industri hulu. Saya kira itu yang utama," ujar Agus Thahajana usai pertemuan tersebut di Jakarta, Senin.
Agus mengatakan, rencananya Taiwan akan berinvestasi dengan total 2 miliar dollar AS untuk beberapa industri di tanah air, seperti ban, nikel dan stainless steel.
"Ada yang 800 juta dollar AS, 200 juta dollar AS, perkiraan mereka seluruhnya itu bisa 2 miliar dollar AS bisa masuk kalau bagus, kalau Indonesia bisa memberikan tempat yang menyejukkan untuk relokasi," ujar Agus.
Menurut Agus, investasi terkait relokasi industri Taiwan dari Tiongkok ke beberapa negara di ASEAN, di mana Indonesia merupakan negara penjajakan kedua setelah Vietnam.
Namun, Agus menambahkan, investasi Taiwan di Vietnam mengalami gangguan karena dianggap sebagai China daratan, yang terkena imbas dari industri Tiongkok yang diganggu.
Dalam hal ini, Agus menjelaskan tentang insentif dari Pemerintah Indonesia untuk relokasi investasi, yang akan membebaskan bea masuk barang modal.
Agus menambahkan, karakter dari investor Taiwan adalah lebih banyak yang senang berinvestasi di sektor padat karya.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014