Jakarta (ANTARA News) - Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendukung rencana Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk moratorium atau menghentikan sementara penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS).
"Jakarta siap moratorium CPNS, karena jumlah PNS cukup banyak," kata Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat menjawab wartawan tentang pertemuan singkatnya dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi di Balai Kota, Jakarta, Senin.
Ahok mengatatakan reformasi birokrasi yang terus dilakukan Pemerintah DKI Jakarta sejalan dengan program Kementerian PAN-RB yang akan mendorong birokrasi yang ramah dan efektif.
Jumlah PNS di wilayah DKI Jakarta, menurut Ahok sudah lebih dari cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat. Saat ini jumlah PNS DKI Jakarta diperkirakan mencapai 72 ribu orang.
"Tinggal meningkatkan produktivitas dan bagaimana agar kerjanya efektif dan ramah memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Sebelumnya Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi mengatakan akan menghentikan sementara penerimaan calon pegawai negeri baru.
Pemerintah akan mengkaji jumlah pegawai negeri sipil yang efektif untuk mendukung kinerja instansi pusat serta daerah. Pengkajian tersebut untuk mengetahui jumlah kebutuhan yang tepat di instansi pusat dan daerah sehingga tidak terjadi ledakan jumlah pegawai.
"Ada hal yang sedang kami kaji sesuai dengan instruksi Wapres Jusuf Kalla yakni dilakukan moratorium PNS selama lima tahun ke depan. Kami sedang mengkaji berapa sebenarnya rasio yang tepat untuk jumlah birokrat dibandingkan dengan jumlah penduduk," kata Yuddy.
(SDP-73)
Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014