Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono minta kebersamaan dengan Partai Golkar dalam menjalankan kepemerintahan selama ini akan terus berlanjut.
"Kebersamaan kita akan menjadi kekuatan untuk bersama membangun bangsa menuju yang lebih baik," kata Yudhoyono dalam halal bihalal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar di kediaman Wakil Presiden yang juga Ketua Umum partai tersebut, Jusuf Kalla di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu malam.
Menurut presiden, kebersamaan tersebut perlu untuk mengelola dan membangun bangsa yang sebelumnya mengalami krisis.
Pada kesempatan tersebut, Yudhoyono menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas semua yang dilakukan Partai Golkar selama dua tahun pemerintahannya.
"Tidak bisa saya sebut satu persatu kebersamaan dan sinergi kita dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah-masalah baik dalam politik, ekonomi, sosial maupun budaya," katanya lalu mengemukakan tantangan ke depan masih banyak dan sinergi harus tetap dilakukan.
Di akhir pidatonya, Yudhoyono menjelaskan perlunya putra putri terbaik bangsa secara bersama mengelola negara.
Menurut Presiden, putra putri terbaik bangsa dan Partai Golkar harus siap melanjutkan peran untuk bersama membangun bangsa.
"Oleh karena itu, yang kita perlukan adalah kebersamaan dalam mengelola untuk menuju yang lebih baik dengan ketegaran, kearifan dan kematangan dalam mengelola negara," katanya.
Sebelumnya dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla menegaskan, partainya dalam berpolitik tetap mendasarkan diri kepada sifat kritis, obyektif dan proporsional.
Menurut dia, sebagai partai yang mendukung pemerintah, Golkar tentu dapat menyampaikan kritik dengan tujuan kesejahteraan bangsa.
"Pada teman-teman daerah, dalam menjalankan demokrasi harus secara kritis tapi dengan tujuan untuk kesejahteraan bangsa," katanya.
Sementara itu Sekjen Soermarsono mengungkapkan, sebagai sahabat pemerintah, Partai Golkar akan menyampaikan apapun meski hal yang paling buruk dan Golkar menginginkan duet SBY-JK tetap hingga 2009.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006