Setelah Timnas U-19 tidak lolos, maka pelatih dan official tim juga berhenti."
Jakarta (ANTARA News) - PSSI mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri setelah pelatih asal Pesisir Selatan, Sumatra Barat, itu gagal bersinar saat membawa Timnas Indonesia U-19 pada Piala Asia U-19 di Myanmar beberapa waktu lalu.
"Setelah Timnas U-19 tidak lolos, maka pelatih dan official tim juga berhenti," kata Sekjen PSSI Joko Driyono di Jakarta, Minggu malam.
Jika Timnas Garuda Jaya mampu merealisaikan target yaitu mampu masuk empat besar Piala Asia 2014 dan akhirnya bisa tampil di Piala Dunia U-20 di Selandia Baru tahun depan, kerja sama dengan Indra Sjafri akan terus dilanjutkan.
Meski telah memutuskan masa depan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-19, Joko Driyono hingga saat ini belum menentukan calon penggantinya. Pemilihan pelatih, kata dia, baru akan diputuskan setelah posisi Direktur Teknis terisi.
"Kami berharap posisi Direktur Teknis sudah ada Desember nanti. Selanjutnya akan mendampingi PSSI untuk menentukan pelatih baru," kata Joko menambahkan.
Meski posisi pelatih akan berganti, pemain Timnas Indonesia U-19 yang turun di Piala Asia 2014 lalu kemungkinan besar jasanya akan kembali digunakan. Rencananya pemain muda ini akan difokuskan untuk menghadapai SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
Nasib berbeda dialami pelatih Timnas Indonesia U-23, Aji Santoso. Pelatih asal Malang ini masih dipercaya oleh PSSI untuk menukangi Timnas Garuda Muda terutama untuk menghadapi SEA Games 2015 di Singapura.
Hanya saja, tidak lanjut kerja sama ini tergantung dari Aji Santoso sendiri. Saat ini PSSI masih menunggu kesanggupan dari mantan pelatih Persebaya Surabaya meski pelatih berusia 44 tahun ini dincar salah satu klub Indonesia Super League (ISL) yaitu Persija Jakarta. (*)
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014