Mataram (ANTARA News) - Tas ransel dan dompet berisi identitas Jati Wikranto, siswa Sekolah Penerbangan Lombok Intitute Flight Technology (LIFT) Mataram, Nusa Tenggara Barat, yang menjadi korban hilangnya pesawat latih berhasil ditemukan oleh tim gabungan.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah NTB AKBP Muh Suryo S di Mataram, Minggu, mengungkapkan tim gabungan berhasil menemukan tas ransel milik Jati Wikranto.
"Tas ransel itu ditemukan telah mengapung di perairan Teluk Saleh pada Sabtu (1/11)," ujar Suryo.
Berdasarkan hal itu, lokasi tersebut menjadi acuan tim gabungan untuk melanjutkan pencarian di sekitar perairan Teluk Saleh, Pantai Limung, Desa Limung, Kecamatan, Pungkit, Sumbawa.
"Tim gabungan sejak Sabtu (1/10) melakukan pencarian di sekitar perairan Teluk Saleh," kata Suryo.
Tim gabungan terdiri dari Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD), Badan SAR Nasional, TNI AD, Kodim 1607/Sumbawa, TNI AL dan seluruh ABK, Polisi, beserta PMI cabang Sumbawa.
Para penyelam dari Basarnas dan TNI AL dari KRI Sorong juga ikut turun, selain juga pemantauan melalui udara oleh helikopter Basarnas dan Hercules TNI AU.
Pesawat latih PK-LLC jenis Liberty dengan tipe XL2 milik Sekolah Penerbangan LIFT Mataram, dilaporkan hilang kontak sejak Kamis (30/10) sekitar pukul 11.25 WITA.
Pesawat latih itu dikendarai dua penumpang yakni Boon Huan Lua, warga Singapura, sebagai instruktur sekaligus pilot, dan Jati Wikranto asal Jakarta, siswa Sekolah Penerbangan LIFT Mataram.
Hingga kini keduanya belum diketahui keberadaannya. "Hingga Minggu sore, belum ada tanda-tanda lokasi tepatnya pesawat latih itu jatuh," katanya.
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014