... Anda melihat langsung perbedaannya pada babak kedua, dan kami langsung mendapatkan gol dan melaju untuk memenanginya... "Paris (ANTARA News) - Paris Saint Germain mendekat satu angka dengan pemuncak klasemen Liga Prancis Marseille pada Sabtu, berkat kemenangan 2-1 di markas Lorient.
Lorient mengejutkan sang juara bertahan melalui tembakan Raphael Guerreiro pada menit ke-42.
Namun PSG bangkit pada awal babak kedua dengan gol-gol dari Edinson Cavani dan pemain pengganti Jean-Chritophe Bahebeck.
Marseille, yang kalah di markas Lyon pada akhir pekan silam, memiliki 25 angka menjelang pertandingan kandang mereka melawan Lens pada Minggu dan PSG memiliki 24 angka, ketika dua tim raksasa Prancis ini siap saling berhadapan di Paris pada akhir pekan mendatang.
Pada pertandingan yang dimainkan paling akhir pada Minggu, Lyon menguasai peringkat ketiga dengan 23 angka setelah dua gol larut dari Alexandre Lacazette membawa mereka menang 3-1 di markas Nice.
Gol-golnya ini membuat dirinya menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Prancis bersama penyerang Marseille Andre Pierre Gignac, di mana keduanya telah membukukan sepuluh gol.
Saint Etienne juga bertahan di peringkat keempat (21 angka) setelah bermain imbang 1-1 di markas Lille, di mana kiper dari kedua kubu melakukan penyelamatan penalti.
PSG mungkin telah mengarahkan pandangan untuk pertandingan Liga Champions mereka melawan APOEL dari Siprus pada tengah pekan, sehingga pada babak pertama permainan mereka tidak begitu tajam.
Namun mereka dibangunkan dengan cara yang keras sebelum turun minum.
Lorient melancarkan serangan balik cepat yang tidak mampu dihentikan kubu ibukota.
Andre Ayew menggiring bola ke kotak penalti dan memberi umpan kepada gelandang Guerreiro, yang mengejutkan kiper PSG Salvatore Sirigu dengan sepakannya dari sudut sempit untuk mengubah skor menjadi 1-0.
"Kami bermain buruk di seluruh lapangan pada babak pertama. Namun Anda melihat langsung perbedaannya pada babak kedua, dan kami langsung mendapatkan gol dan melaju untuk memenanginya," kata sang kiper PSG.
Dan perbedaannya begitu terlihat ketika PSG menaikkan tempo permainan.
Operan membelah pertahanan dari pengatur permainan asal Argentina Javier Pastore membuat Cavani dapat menyamakan kedudukan setelah turun minum, di mana pemain Uruguay itu mengecoh kiper yang bergerak maju sebelum melakukan perayaan gol dengan gaya melepaskan tembakan dengan senapan mesin.
Itu merupakan gol ketiganya dari tiga kali menjadi pemain inti.
Pelatih Laurent Blanc kemudian melakukan dua pergantian pemain dengan memasukkan Marco Veratti untuk menggantikan Yohan Cabaye, dan Jean Christophe untuk menggantikan Ezequiel Lavezzi yang terlihat kelelahan, dan sang pelatih segera menuai hasilnya.
Veratti memberi umpan kepada Bahebeck ketika ia berlari mencari ruang dan melepaskan tembakan dari sudut sempit, untuk menimbulkan perayaan bagi kubu PSG.
Pada wawancara setelah pertandingan, Blanc tidak memuji para pemainnya, dan sebaliknya malah mengecam permainan buruk yang diperlihatkan timnya.
"Itu adalah babak pertama terburuk yang pernah saya lihat sejak menjadi pelatih. Kami secara mengejutkan tampil sangat buruk," kata Blanc.
"Para pemain harus memahami bahwa pertandingan dimenangi selama lebih dari 90 menit, dan kami tidak dapat membirkan hal ini kembali terjadi."
Namun PSG sekarang dapat menatap Minggu depan dengan kepercayaan diri.
"Kami mengharapkan pertunjukan hebat pada pekan depan dan dengan penampilan hebat dari kedua tim, kami semua tidak sabar terhadap hal itu," kata Sirigu.
Di tempat lain mantan pemain sayap Chelsea Florent Malouda membawa Metz menang 3-2 atas Caen melalui penalti larut, Montpellier menang 2-0 atas Evian dan Guingamp meninggalkan dasar klasemen dengan kemenangan 1-0 atas sesama tim papan bawah Bastia.
Nantes menyambut Rennes pada "derby" Brittany yang berlangsung pada Minggu dan Marseille akan berupaya kembali membuka selisih empat angka dengan PSG saat mereka menjamu Lens pada Minggu malam.
Pada pertandingan yang dimainkan Jumat, AS Monaco bermain imbang 1-1 dengan tamunya Reims.
Saint Etienne juga bertahan di peringkat keempat (21 angka) setelah bermain imbang 1-1 di markas Lille, di mana kiper dari kedua kubu melakukan penyelamatan penalti.
PSG mungkin telah mengarahkan pandangan untuk pertandingan Liga Champions mereka melawan APOEL dari Siprus pada tengah pekan, sehingga pada babak pertama permainan mereka tidak begitu tajam.
Namun mereka dibangunkan dengan cara yang keras sebelum turun minum.
Lorient melancarkan serangan balik cepat yang tidak mampu dihentikan kubu ibukota.
Andre Ayew menggiring bola ke kotak penalti dan memberi umpan kepada gelandang Guerreiro, yang mengejutkan kiper PSG Salvatore Sirigu dengan sepakannya dari sudut sempit untuk mengubah skor menjadi 1-0.
"Kami bermain buruk di seluruh lapangan pada babak pertama. Namun Anda melihat langsung perbedaannya pada babak kedua, dan kami langsung mendapatkan gol dan melaju untuk memenanginya," kata sang kiper PSG.
Dan perbedaannya begitu terlihat ketika PSG menaikkan tempo permainan.
Operan membelah pertahanan dari pengatur permainan asal Argentina Javier Pastore membuat Cavani dapat menyamakan kedudukan setelah turun minum, di mana pemain Uruguay itu mengecoh kiper yang bergerak maju sebelum melakukan perayaan gol dengan gaya melepaskan tembakan dengan senapan mesin.
Itu merupakan gol ketiganya dari tiga kali menjadi pemain inti.
Pelatih Laurent Blanc kemudian melakukan dua pergantian pemain dengan memasukkan Marco Veratti untuk menggantikan Yohan Cabaye, dan Jean Christophe untuk menggantikan Ezequiel Lavezzi yang terlihat kelelahan, dan sang pelatih segera menuai hasilnya.
Veratti memberi umpan kepada Bahebeck ketika ia berlari mencari ruang dan melepaskan tembakan dari sudut sempit, untuk menimbulkan perayaan bagi kubu PSG.
Pada wawancara setelah pertandingan, Blanc tidak memuji para pemainnya, dan sebaliknya malah mengecam permainan buruk yang diperlihatkan timnya.
"Itu adalah babak pertama terburuk yang pernah saya lihat sejak menjadi pelatih. Kami secara mengejutkan tampil sangat buruk," kata Blanc.
"Para pemain harus memahami bahwa pertandingan dimenangi selama lebih dari 90 menit, dan kami tidak dapat membirkan hal ini kembali terjadi."
Namun PSG sekarang dapat menatap Minggu depan dengan kepercayaan diri.
"Kami mengharapkan pertunjukan hebat pada pekan depan dan dengan penampilan hebat dari kedua tim, kami semua tidak sabar terhadap hal itu," kata Sirigu.
Di tempat lain mantan pemain sayap Chelsea Florent Malouda membawa Metz menang 3-2 atas Caen melalui penalti larut, Montpellier menang 2-0 atas Evian dan Guingamp meninggalkan dasar klasemen dengan kemenangan 1-0 atas sesama tim papan bawah Bastia.
Nantes menyambut Rennes pada "derby" Brittany yang berlangsung pada Minggu dan Marseille akan berupaya kembali membuka selisih empat angka dengan PSG saat mereka menjamu Lens pada Minggu malam.
Pada pertandingan yang dimainkan Jumat, AS Monaco bermain imbang 1-1 dengan tamunya Reims.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014