Sangat tipis kemungkinan terjadinya penyebaran soal-soal ujian seperti itu, sebab hal tersebut menimbulkan kerugian sendiri bagi peserta yang membocorkannya,"
Balige, Sumut (ANTARA News) - Peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, tidak perlu khawatir tentang kemungkinan terjadinya bocoran ataupun penyebaran soal-soal ujian peserta gelombang pertama kepada peserta yang mendapat giliran pada gelombang selanjutnya.
"Sangat tipis kemungkinan terjadinya penyebaran soal-soal ujian seperti itu, sebab hal tersebut menimbulkan kerugian sendiri bagi peserta yang membocorkannya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Humas Setdakab Tobasa, Robintang Sitepu di Balige, Sabtu.
Menurut dia, dengan penyebaran soal-soal ujian oleh peserta sebelumnya kepada peserta berikutnya, secara otomatis tentu akan memperkecil peluang peserta bersangkutan, serta memberi keuntungan bagi peserta lain yang menjadi pesaingnya.
Memang, kata anggota panitia penerimaan CPNS di Lingkungan Pemkab Tobasa itu, pihaknya telah menyiapkan 230 perangkat komputer untuk digunakan 6.152 peserta ujian yang berkas lamarannya telah dinyatakan lulus verifikasi dan seleksi administrasi.
Sementara, komputer yang ditempatkan di lokasi ujian, pada gedung SMK Negeri 1, Soposurung-Balige, hanya dapat menampung 206 orang peserta ujian dalam setiap satu gelombang.
Jika pada setiap gelombang menampung 200 peserta ujian, maka akan ada sebanyak 30 gelombang sesi ujian.
Menurutnya, pihak panitia seleksi nasional (panselnas) tentunya sudah merancang soal-soal berbeda untuk setiap gelombang, karena materi soal yang dipersiapkan sangat banyak jumlahnya.
"Dengan demikian para peserta tes tidak perlu khawatir," tegas Robintang.
Ia menjelaskan, pelaksanaan ujian menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT) dan dilengkapi dengan fasilitas "closed circuit television" (CCTV). Seluruh komputer dihubungkan ke server soal yang diinstall oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Untuk antisipasi terjadinya pemadaman arus listrik, menurut Robintang, pihaknya telah mempersiapkan satu unit generator listrik milik pemerintah daerah setempat.
Pemkab Tobasa, membuka kesempatan bagi 159 pelamar untuk menjadi CPNS tahun anggaran 2014 dari formasi penerimaan umum dengan berbagai kualifikasi pendidikan.
Rekrutmen 159 orang CPNS itu terdiri dari tenaga pendidikan 30 orang, tenaga kesehatan 59 orang dan tenaga teknis 70 orang.
(KR-HIN/S023)
Pewarta: H Imran Napitupulu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014