Tangerang (ANTARA News) - Pemerintah Kota Tangerang, Banten, akan mendesentralisasikan masalah penanganan sampah ke setiap kelurahan.
Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin di Tangerang, Sabtu, mengatakan, dengan pola begitu maka di setiap kelurahan dapat memiliki solusi sendiri dalam pengelolaan sampah di wilayahnya masing-masing.
Ia mengatakan, meningkatnya pertumbuhan penduduk di kota Tangerang setiap tahunnya akan berdampak pada peningkatan volume sampah.
"Bilamana pengelolaan sampah tidak dilakukan dengan benar dan baik akan berdampak pada menurunnya kualitas lingkungan," ujarnya.
Wakil Wali Kota mengatakan, Pemerintah Kota Tangerang terus berupaya melakukan penataan kota sehingga kota Tangerang menjadi kota yang layak huni bagi warganya.
Menurutnya, pengelolaan sampah bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah daerah saja, namun harus dilakukan bersama antara pemerintah, elemen masyarakat dan stakeholder yang ada.
Selama ini telah banyak upaya pemkot dalam melakukan pengelolaan sampah melalui sosialisasi kepada masyarakat, sekolah, perkantoran dan industri agar dapat menggugah semangat dalam mengurangi dan mengelola sampah secara baik.
Seperti halnya program 1000 bank sampah tentunya berdampak positif dalam mengurangi volume sampah bahkan dengan adanya bank sampah sampah dapat menjadi berkah dan menghasilkan uang.
"Para penggiat lingkungan pun dapat mendukung upaya pemkot dalam mewujudkan Kampung Bersih di setiap kelurahan dan meningkatkan motivasi bagi masyarakat untuk terus peduli terhadap pengelolaan sampah," tegasnya.
Kepala Dinas Kebersihan Dan Pertamanan (DKP) Ivan Yudianto mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada 250 kaum muda dari setiap kelurahan.
Ivan menargetkan nantinya di setiap kelurahan terdapat komunitas peduli lingkungan yang dapat membantu pengolahan sampah.
"DKP akan memberikan bantuan kepada setiap komunitas yang fokus dalam menangani sampah tetapi harus mandiri lebih dahulu diawal," paparnya.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014