Sukabumi (ANTARA News) - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI, Yuddy Chrisnadi, mengatakan bahwa progam politik Revolusi Mental yang digagas Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) harus dilakukan dalam cara berpikir aparat di birokrasi.
"Revolusi Mental ini salah satunya adalah merubah mindset aparatur birokrasi yang biasanya ingin dilayani, tetapi saat ini harus diubah pandangan, yakni harus melayani dan berada di tengah-tengah masyarakat atau rakyat," katanya kepada ANTARA News saat inspeksi mendadak di beberapa lokasi di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu.
Menurut dia, birokrasi jangan bertele-tele dan aparaturnya harus cepat tanggap dalam menyerap apa kebutuhan rakyat saat ini dan masa depan.
Ia menekankan, jangan sampai pejabat aparatur birokrasi hanya ingi dilayani dan jauh dengan masyarakat. Selain itu, Presiden Jokowi sudah mengistruksikan kepada seluruh kabinetnya untuk terus bekerja dan dekat dengan rakyat.
"Setiap aparatur birokrasi harus selalu siap melayani rakyatnya kapan pun dan di mana pun, bahkan harus berada di tengah rakyat dan ini dilakukan di kabinet yang dibentuk oleh Pak Presiden yang menginginkan seluruh perangkatnya bekerja untuk rakyat, dan tidak hanya mau dilayani tetapi harus melayani," katanya menambahkan.
Pada kegiatannya di Sukabumi, Yuddy langsung melakukan sidak ke sejumlah tempat, seperti di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT), Markas Polres Sukabumi Kota.
Saat di BBPBAT, Yuddy tampak enggan dilayani dan langsung melihat kondisi pelayanan masyarakat yang diberikan para aparatnya.
Yuddy pun langsung meninggalkan BBPAT dan enggan memberikan pemaparan karena kunjungan akhir pekannya lebih mengutamakan melihat langsung bagaimana keinginan rakyat untuk dilayani aparat negaranya. (*)
Pewarta: Aditya A. Rohman
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014