"Para pemuka agama dinilai berhasil memberikan pesan kepada umatnya mengenai pentingnya berdemokrasi dengan baik, sehingga semua berjalan aman dan damai," kata Wapres Kalla saat memberikan sambutan dalam Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nadlatul Ulama di Kantor Pusat PBNU Jakarta, Sabtu.
Hadir dalam acara itu antara lain Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Rais Aam PBNU Ahmad Mustofa Bisri, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, serta Ibu Sinta Nuriyah Wahid.
Adanya peran serta pemuka agama, menurut Wapres, juga berhasil menjaga persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara di saat Indonesia menyelenggarakan pemilihan umum.
Wapres mengatakan, Indonesia diantara sejumlah negara yang penduduknya mayoritas beragama Islam dinilai paling aman dalam menyelenggarakan pemilihan umum, mengingat tidak ada korban yang tewas sekalipun memiliki berbagai suku, agama, ras, dan adat istiadat.
"Coba bandingkan dengan negara-negara mayoritas berpenduduk Islam yang setiap pemilu selalu saja ada kerusuhan dan korban tewas, di Indonesia kita sangat bersyukur kejadian seperti itu nyaris tak ada," kata Wapres.
Wapres Kalla mencontohkan sejumlah negara yang penduduknya mayoritas beraga Islam, seperti Pakistan, Afghanistan, Mesir, dan Nigeria dalam beberapa kali menyelenggarakan pemilihan umum selalu saja terjadi kerusuhan dan menyebabkan korban jiwa meninggal.
Namun demikan, kata Wapres, hal tersebut sama sekali tidak terjadi di Indonesia yang dalam setiap penyelenggaraan pemilu tidak terjadi kerusuhan yang menimbulkan korban tewas.
"Semua negara yang berpenduduk mayoritas Islam juga memiliki banyak suku, agama, ras, dan adat istiadat sama seperti Indonesia. Tapi, sekali lagi kita patut bersyukur penyelenggaraan pemilu tahun ini berjalan aman dan damai," ujar Wapres.
Ahmad Mustofa Bisri mengatakan, PBNU menyampaikan ucapan selamat kepada pemerintahan bari di bawah kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) dan M. Jusuf Kalla (JK) untuk masa tugas lima tahun mendatang.
Menurut dia, ucapan itu bukan disampaikan kepada jabatannya, tapi kepada Jokowi dan JK yang akan bekerja dalam lima tahun mendatang agar bisa menjadikan bangsa dan masyarakat Indonesia menjadi lebih sejahtera.
Dikatakan,nya penyelenggaraan pemilu 2014 sekalipun sempat diwarnai dengan fase demokrasi yang menegangkan, namun memberikan hasil yang melegakan karena telah dilalui dengan hasil yang memuaskan.
"Bahkan, bangsa dan negara asing pun memberikan ucapan selamat atas keberhasilan pesta demokrasi Indonesia," katanya.
Kepada kader NU yang berhasil duduk dalam susunan kabinet, Mustofa Bisri, berpesan agar tetap menjaga amanah, bekerja dengan baik, menjaga akhlak, serta tetap hidup dalam kesederhanaan. (*)
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014