Los Angeles (ANTARA News) - Satu pesawat roket penumpang yang dikembangkan oleh Virgin Galactic jatuh pada Jumat (31/10).

Satu pilot tewas dan satu lainnya luka dalam ledakan saat uji coba penerbangan di wilayah udara Negara Bagian California, Amerika Serikat.

Puing berserakan di satu daerah luas di Gurun Mojave.

"Mitra Virgin Galactic, Scaled Composite, melakukan uji coba mesin SpaceShipTwo melalui penerbangan pada pagi hari ini. Selama uji coba tersebut, wahana mengalami gangguan sehingga (kami) kehilangan kendaraan tersebut," kata perusahaan komersial itu di dalam pernyataan.

Ledakan terjadi setelah SpaceShipTwo dilepaskan dari pesawat pengantarnya, WhiteKnightTwo, lalu menyalakan mesin roket hibridnya, kata Stuart Witt, CEO dan General Manager Mojave Air and Space Port di California.

Dua pilot ada di dalam wahana itu ketika ledakan terjadi.

Satu parasut dilaporkan terlihat di atas Mojave Air and Space Port di California, pangkalan tempat SpaceShipTwo dan WhiteKnightTwo, lepas landas.

California Highway Patrol mengkonfirmasi laporan media setempat bahwa satu orang tewas dan satu orang lagi telah menderita "luka parah" dalam kecelakaan itu, seperti dikutip Xinhua.

"Antariksa adalah hal yang berat dan hari ini adalah hari yang berat," kata George Whitesides, CEO Virgin Galactic.

Pesawat antariksa WhiteKnightTwo, yang membawa SpaceShipTwo, mendarat dengan selamat.

Para penyelidik dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional sedang dalam perjalanan ke lokasi kecelakaan.

SpaceShipTwo, yang dikembangkan oleh Mogave Air and Spaceport, dirancang untuk membawa dua pilot dan enam penumpang dalam penerbangan antariksa sub-orbital.

Kecelakaan tersebut adalah bencana kedua dalam industri antariksa komersial dalam satu pekan.

Pada Selasa malam (28/10), satu roket tanpa awak yang dioperasikan oleh perusahaan swasta AS, Sciences Corp., meledak setelah peluncuran.

(Uu.C003)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014