Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Sulawesi Utara Jafar Alkatiri mengaku ditawari menjadi duta besar Indonesia untuk wilayah Timur Tengah jika mendukung kepengurusan PPP kubu Romahurmuziy.

"Yang mengaku-ngaku ketua umum versi Muktamar Surabaya itu (Romahurmuziy) bilang ke saya, bahwa saya dijaminkan menjadi duta besar di Timur Tengah. Atau juga ratusan jabatan lain di pemerintahan baru ini," kata Ketua DPW Sulawesi Utara Jafar Alkatiri dalam Muktamar VIII PPP di Jakarta, Jumat malam.

Pernyataan itu dilontarkan Jafar kala dirinya didaulat mewakili DPW regional Sulawesi untuk memberikan pandangan umum laporan pertanggungjawaban DPP PPP 2011-2014.

Menurut Jafar, dirinya tidak menanggapi tawaran kubu Romahurmuziy itu, karena dirinya enggan mengakui kepengurusan PPP di bawah orang-orang yang menistakan fatwa ulama yang menjadi panutan kader.

Menurut dia penyelenggaraan Muktamar PPP di Surabaya oleh kubu Romahurmuziy melanggar aturan dan tidak sah.

Jafar menekankan bahwa pihaknya memilih menghadiri Muktamar VIII PPP di Jakarta, karena sesuai dengan AD/ART.

Sementara itu terkait dengan keputusan Menkumham Yasona Laoly mengesahkan kepengurusan PPP versi Romahurmuziy, Jafar mengaku menerima informasi bahwa partai Koalisi Merah Putih di parlemen akan segera menandatangani usulan interpelasi untuk memanggil dan mendengarkan keterangan Menkumham atas keputusan itu. (*)

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014