Jakarta (ANTARA News) - Tempat tinggal MN (36) orang yang diduga menjadi tersangka pelaku peledakan Restoran A&W Plasa Kramat Jati Indah, Jakarta Timur, di Jalan Otista Gang Tanjung Lengkong RT 14 RW 06 Nomor 3 Kelurahan Bidaracina Jatinegara, Jaktim, pada Sabtu malam sepi. Pantauan ANTARA News, rumah yang sudah dikelilingi police line (garis polisi) itu, sebelumnya sempat menjadi tontotan masyarakat setempat. Tapi pada Sabtu malam terlihat sepi dan hanya sejumlah wartawan yang masih hilir mudik memantau suasana rumah tersebut. Dalam rumah bercat putih itu, nampak tidak ada aktivitas apa pun. Namun, lampu rumah berukuran sekitar 80 meter persegi menghadap utara dengan korden jendela yang sedikit terbuka sehingga dapat dilihat ada televisi berukuran 21 inchi yang sedang menyala di ruang tamu. Masih ada jemuran pakaian di bagian teras rumah yang dihiasi sejumlah bunga yang ditanam dengan pot. Seluruh jendela dan pintu tertutup termasuk pada rumah bagian timur yang dijadikan toko bagi pemilik rumah. Enam personel kepolisian dari Polsek Cawang nampak berjaga-jaga. Mereka duduk-duduk di depan rumah MN, dan posko polisi sementara yang berada di rumah dewan kelurahan yang terletak di sebelah rumah MN. Anggota Dewan Kelurahan Umar Syarif yang rumahnya menjadi posko polisi sementara menceritakan, dirinya tidak pernah menduga MN menjadi pelaku dalam ledakan di Restoran A&W Plasa Kramat Jati. MN itu orangnya pendiam. Sehari-hari-hari dia kerjanya menjemur pakaian dan tidak ada nampak keganjilan, katanya. MN tinggal bersama kakak kandungnya Salamah, kakak iparnya Samsudin, dan dua keponakannya. Ayahnya Mujitaba telah meninggal sembilan tahun lalu, sedangkan ibunya Nani Syahroni meninggal dunia lima bulan lalu. "Dia hanya lulusan STM di kawasan Poncol. Kami tidak percaya dia diterlibat dalam kejadian ledakan ini," kata Umar.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006