Dalam penelitian itu, fisiolog olahraga Dr. Nicolas Berryman, PhD, membandingkan efek dari metode latihan yang berbeda pada fungsi kognitif orang berusia 62-84 tahun.
Dia lalu membagi para partisipan penelitian dalam tiga kelompok. Dua kelompok ditugaskan menjalankan program aerobik dan pelatihan kekuatan dengan intensitas tinggi. Sementara satu kelompok sisanya menjalankan kegiatan motorik kasar seperti latihan koordinasi, keseimbangan, permainan bola, dan fleksibilitas.
Hasil penelitian menunjukkan, partisipan yang melakukan aerobik atau pelatihan kekuatan memiliki fisik yang bugar, yakni diukur dari komposisi tubuh, VO2 maksimal dan kekuatan maksimal setelah 10 minggu.
Sementara untuk kinerja kognitif, semua partisipan dalam tiga kelompok menunjukkan kesetaraan.
Dalam praktiknya, para partisipan yang tergabung dalam kelompok ke tiga melakukan kegiatan mereka dengan mudah di rumah. Hal ini menurut peneliti, merupakan berita bagus bagi orang yang enggan pergi ke pusat pelatihan kebugaran.
Peneliti mengatakan, untuk meningkatkan kesehatan kognitif, Anda dapat mulai dengan melakukan kegiatan apa pun yang Anda suka.
"Studi kami menargetkan pada fungsi eksekutif, atau fungsi-fungsi yang memungkinkan kita untuk terus bereaksi secara efektif terhadap perubahan lingkungan. Kita menggunakan fungsi ini untuk merencanakan, mengatur, mengembangkan strategi, memperhatikan dan mengingat detail, dan mengelola waktu dan ruang, " jelas pengawas penelitian Dr. Louis Bherer, PhD.
Sementara Dr. Nicholas mengungkapkan, untuk waktu yang lama, dapat diyakini kalau latihan aerobik dapat meningkatkan fungsi eksekutif. Pun halnya dengan pelatihan kekuatan.
"Baru-baru ini, ilmu pengetahuan telah menunjukkan kalau pelatihan kekuatan juga menunjukkan hasil yang positif. Temuan baru kami menunjukkan kalau kegiatan terstruktur yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar juga dapat meningkatkan fungsi eksekutif, yang menurun seiring bertambahnya usia," ujar dia.
Dr. Nicholas mengatakan, para senior hendaknya bisa mengingat kalau mereka memiliki kekuatan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan kognitif berapapun usianya.
"Saya ingin agar para senior mengingat kalau mereka memiliki kekuatan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan kognitif mereka pada usia berapa pun dan mereka memiliki banyak cara untuk mencapai tujuan ini," kata dia seperti dilansir siaran publik Université de Montréal.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014