Pontianak (ANTARA News) - Provinsi Kalimantan Barat diusulkan menjadi tuan rumah konferensi internasional negara-negara di kawasan Equator sekaligus membahas tentang perubahan iklim, pemanasan global, lingkungan dan sebagainya.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Hazairin saat dihubungi di Pontianak, Jumat, usulan itu muncul saat tim dari Pemprov Kalbar yang dipimpin Sekda M Zeet Hamdy Assovie berdiskusi dengan Duta Besar RI untuk Rusia Jauhari Oratmangun dan Ketua asosiasi dagang dan industri Rusia, Mr Sergei.
"Mereka mengapresiasi Gubernur Kalbar Cornelis, meski tidak ikut serta, namun tim Kalbar cukup informatif," kata Hazairin yang tengah berada di Rusia.
Ia menambahkan, Rusia memang tertarik dengan Asia untuk memenuhi berbagai keperluan seperti buah tropis dan produk lainnya.
Saat diskusi, lanjut dia, muncul usulan Kalbar bisa menjadi tuan rumah untuk konferensi internasional negara-negara Equator dan sekitarnya.
"Pak kedubes siap membantu untuk merencanakannya," ujar dia.
Atas tawaran tersebut, Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie akan berkoordinasi dan melaporkan kepada gubernur terlebih dahulu.
Sementara Dubes RI untuk Rusia, Jauhari Oratmangun optimistis karena Gubernur Cornelis dikenal sangat berkomitmen dan peduli dengan masalah lingkungan, perubahan iklim dan pemanasan global.
"Baik di daerah, nasional dan international," katanya. Hal itu terlihat dari keseriusan Gubernur Cornelis dalam pertemuan internasional tentang lingkungan, baik di Singapura, California (AS), Kopenhagen (Denmark), dan terakhir di Brazil.
Juga Gubernur terus-menerus mengingatkan agar semua perusahaan perkebunan menyisakan lahannya paling tidak 20 persen untuk areal konservasi.
Pemprov Kalbar dipimpin Sekda M Zeet Hamdy Assovie menghadiri Indonesia Agriculture Investment Forum yang difasilitasi Kementerian Pertanian dan Kedubes RI di Rusia.
Menurut Hazairin, sektor yang ditawarkan diantaranya bidang pertanian, termasuk kawasan pangan, buah dan sayur, perkebunan, sawit dan karet serta bidang peternakan.
Selain Kalbar, ada delapan provinsi lain yang ikut dalam kegiatan tersebut. Kalbar mendapat kesempatan untuk mempresentasikan bidang tanaman pangan dan perkebunan.
"Kita tawarkan konsep food estate, buah-buahan serta sawit dan karet termasuk CP0. Investasi di bidang hulu serta juga hilirnya," kata Hazairin yang juga Plt Kadis Perkebunan Provinsi Kalbar itu.
Presentasi itu dilakukan di hadapan sekitar 100 pengusaha di bawah naungan asosiasi, semacam Kadin, setempat yang dipimpin Mr Sergei.
"Pak Sekda langsung menawarkan ke Ketua Kadin Rusia potensi-potensi di Kalbar," katanya.
Pewarta: Teguh I Wibowo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014