Anak itu tewas "akibat bentrokan antara Tentara Pembebasan Rakyat Sudan (SPLA) dan pasukan Oposisi" di Sudan Selatan, kata Stephane Dujarric dalam taklimat harian di Markas PBB, New York.
"Enam warga sipil yang kehilangan tempat tinggal juga telah cedera akibat peluru nyasar dan sedang menjalani perawatan medis di dalam lokasi perlindungan," katanya.
Misi PBB tersebut menyatakan pertempuran berkecamuk terus pada Kamis di Bentiu dan Rubkona, dan bentrokan kembali dilaporkan di dekat kompleks perlindungan UNMISS, kata Xinhua. Misi itu melindungi hampir 50.000 warga sipil yang kehilangan tempat tinggal di Kamp Bentiu.
Pada Minggu (26/10), lebih dari 60 warga sipil cedera, setelah pertempuran meletus di satu lokasi perlindungan warga sipil di dekat Rumah PBB di pinggiran Juba, Ibu Kota Sudan Selatan.
UNMISS melaporkan empat di antara warga sipil yang cedera itu berada dalam kondisi serius, sedangkan dua polisi PBB yang bersenjata menderita luka ringan dalam huru-hara tersebut.
Sebanyak 11.000 warga sipil kini dilindungi oleh UNMISS di lokasi itu, tempat pertempuran meletus, sedangkan lebih dari 100.000 warga sipil lagi ditampung di beberapa lokasi semacam itu di seluruh negeri tersebut.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014