beauty brand menggunakan blogger sebagai bentuk promosi bisa dibilang lebih murah dan efektif daripada pasang iklan."

Jakarta (ANTARA News) - "Selama 2014 saya mendapat penghasilan rata-rata Rp20 juta-Rp25 juta per bulan berkat blogging," ungkap beauty blogger Stella Lee.

Namun, bukan uang yang jadi motivasi utama Stella menjadi beauty blogger. Tujuannya berbagi ilmu kecantikan dengan pembaca.

"Saya tidak menjadi blogger demi mendapat uang, tapi bila hasil karya kita bagus maka uang akan datang dengan sendirinya," kata Penyandang status Top 5 Most Favorite Beauty Blogger in Indonesia 2014.

Mahasiswi Desain Komunikasi Visual itu mencurahkan kecintaannya mengenai kecantikan dalam stellalee.net selama tiga tahun belakangan.

Ulasan produk kosmetik dan kiat berdandan khususnya ala Jepang diunggahnya secara rutin.

Lantaran dijalani serius, gadis penyuka budaya Jepang itu mendapat pengakuan sebagai beauty blogger.

Tahun 2012, beauty blogger Indonesia menurut Stella hanya ada segelintir.

Peluang untuk muncul ke permukaan dan menjadi terkenal terbuka besar. Kerja kerasnya terbayar.

Beragam merek kecantikan mengirimkan produk-produk mereka agar diulas Stella di blognya.

Kerjasama yang terjalin tidak cuma-cuma. Ada tarif tertentu bila sponsor ingin produknya diulas juga di kanal lain milik Stella yang memiliki ribuan pengikut seperti Instagram, Twitter dan YouTube.

Angkanya dimulai dari ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah.

Perempuan kelahiran 12 September 1992 itu berusaha jujur menulis ulasan bila ada produk yang tidak sesuai seleranya.

Dia mengaku telah menolak tawaran-tawaran sponsor yang tidak cocok untuknya.

Stella terjun lebih dalam lagi untuk membantu para pembaca yang tidak puas menyerap informasi hanya melalui blog, Instagram, Twitter dan YouTube.

Atas permintaan pembaca, ia juga mengadakan kelas tutorial berdandan khas Jepang yang telah berlangsung di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Lampung.

Konsistensinya menjadi beauty blogger yang fokus pada make up Jepang membuahkan tawaran dari acara-acara kebudayaan Negeri Sakura seperti Anime Festival Asia Indonesia, Japan Beauty Week dan Ultraman Live Stage.

Merek kosmetik ternama di luar Indonesia juga mengirimkan undangan untuk berkunjung langsung, seperti Etude dari Korea dan Menard dari Jepang.

NHK Kawaii Internasional mendapuknya sebagai Indonesia Kawaii Leader karena dianggap membantu menyebarkan budaya kawaii (imut) ala Jepang yang diusung blognya.

Berkat titel tersebut, ia berlenggak lenggok dalam panggung Kawaii Matsuri Fashion Show dan Marble Wonderland bersama ambassador lain dari Hong Kong, Filipina, Prancis dan Jerman.

Beauty Enthusiast

Lain lagi pengalaman fotografer Andra Alodita.

Kisah-kisahnya dapat dibaca di alodita.com lebih suka disebut sebagai beauty enthusiast.

Sosoknya sebagai perempuan fotografer yang tampil feminin dan menjaga kecantikan dinilai unik oleh sebuah brand perawatan kulit Jepang yang menggandengnya dalam sebuah kerjasama pada 2012.

Andra memberikan inspirasi sebagai perempuan fotografer yang mendobrak stereotipe bahwa fotografer harus berdandan tomboy.

Dia mengaku senang dapat membuktikan pada orang-orang bahwa perempuan fotografer yang berdandan bisa berkarya dengan baik.

"Aku senangnya banyak orang yang suka meremehkan fotografer perempuan (yang berdandan), tapi karena sekarang ada aku, mitos itu udah nggak ada lagi," kata dia.

Dia membahas beragam hal dalam blognya di alodita.com, misalnya hasil karya di bidang fotografi juga ulasan produk kecantikan atau kiat membeli perawatan kecantikan dengan mudah.

Setelah digandeng oleh sebuah merek produk kecantikan Negeri Sakura, Andra bertemu dengan orang-orang yang berpengalaman di dunia kecantikan juga makeup artist profesional.

"Dari sana aku banyak belajar. Karena aku sangat awam dan masih banyak teman-temanku yang sangat awam di dunia kecantikan, aku mulai suka membagi pengalaman di media sosial," kata dia, menambahkan bahwa dia saat ini ingin fokus di blog.

Andra mengandalkan kemampuan memotret produk agar terlihat lebih menarik.

"Karena aku fotografer, aku suka eksperimen dalam motret produk untuk di blog aku," kata dia.

Lulusan Desain Komunikasi Visual Universitas Pelita Harapan itu kerap mendapat permintaan kerjasama dari merek kosmetik untuk mengulas produk mereka.

Menurut Andra, ia tetap berprinsip untuk menulis ulasan dengan jujur sesuai dengan pengalamannya.

"Kalau aku tidak cocok, masa aku harus memuji-muji produk tersebut dan membohongi pembaca blog aku? No way!"

Dia memilih-milih merek kosmetik yang ingin bekerjasama dengannya.

"Aku harus suka dengan brandnya," kata perempuan kelahiran 7 Oktober itu.

Tonjolkan Keunikan

Beauty blogger Agnes Oryza Kristel banyak berbagi tulisan mengenai masalah rambut dalam thecurlygirljournal.blogspot.com.

Blogger yang mulai menulis sejak 2009 itu kerap diejek saat kecil karena berambut keriting.

Dia menyadari banyak pembaca berambut serupa yang senasib, tidak percaya diri karena dipandang aneh orang lain.

"Aku ingin mereka juga bisa melihat bahwa rambut keriting juga enggak kalah bagus kok dari yang rambut lurus," tukas lulusan Program Ilmu Humas Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran.

Selain berbagi informasi, gadis pengagum blogger Lily Pebbles merasakan manfaat blog sebagai pembuka peluang pekerjaan.

Agnes kerap ditawari menulis kecantikan di media atau membuat video tutorial produk.

Dia melihat ada kesempatan bagi para beauty blogger Indonesia untuk menunjukkan taring karena merek kosmetik yang butuh kerjasama blogger untuk membantu promosi.

"Aku melihat kebutuhan beauty brand menggunakan blogger sebagai bentuk promosi bisa dibilang lebih murah dan efektif daripada pasang iklan," kata blogger yang kelak ingin memiliki brand kecantikan miliknya sendiri.

Oleh Nanien Yuniar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014