Sidoarjo (ANTARA News) - Jalur tol Surabaya-Gempol ruas Porong-Gempol, Sabtu pagi kembali dibuka satu arah untuk kendaraan umum, setelah tanggul lumpur panas Lapindo Brantas Inc yang jebol di kilometer 38.40 berhasil ditutup.
Jalan tol kembali dibuka, setelah Tim Nasional Penanggulangan Luapan Lumpur Sidoarjo, menyatakan kondisinya sudah aman, setelah tanggul yang jebol selebar lima meter pada Jumat (10/11), berhasil ditutup pada pukul 02.00 WIB dini hari menggunakan "sand back" (karung pasir) dan ditimbun dengan sirtu.
Juru Bicara Timnas Penanggulangan Luapan Lumpur di Sidoarjo, Rudi Novrianto, mengungkapkan hal itu saat mendampingi kunjungan kerja Wakapolri, Komjen Pol Drs Adang Dorojatun, memantau pembukaan jalur tol Porong-Gempol tersebut.
Menurut dia, pembukaan tol ini dilakukan, agar Jalan Raya Porong terkurangi kepadatannya. Pasalnya, sejak ditutup pukul 10.00 WIB kemarin, kemacetan sepanjang kurang lebih 15 km terjadi mulai dari Candi, Sidoarjo, sampai dengan Bundaran Apolo, Kabupaten Pasuruan.
"Kami akan terus pantau jalur tol selama 24 jam. Jika memang keadaannya kritis, tanggul lumpur rawan jebol, maka jalan tol ditutup kembali," ujarnya.
Selain untuk mengurangi kepadatan di jalur non-tol, pembukaan kembali jalan tol juga sebagai antisipasi arus balik liburan akhir pekan yang diperkirakan akan terjadi pada Minggu (12/11) sore. Seperti pekan lalu, jalan tol akan dibuka untuk jalur Gempol menuju Porong, kemudian pada hari Senin kembali normal seperti biasa yaitu dibuka untuk arah Porong-Gempol dan jalur sebaliknya ditutup.
Salah satu penyebab terjadinya tanggul retak dan jebol, Rudi mengaku, karena kecenderungan meningkatnya volume semburan lumpur di daerah "punden" (pusat semburan).
"Ini masih kita kaji. Yang pasti, terjadinya semburan yang tidak stabil, kadang menurun kemudian meningkat hingga mencapai 160 ribu m3/hari, bisa menjadi penyebab retaknya tanggul," paparnya.
Senyampang dibukanya kembali jalan tol yang sempat ditutup hampir 24 jam, kondisi arus lalu lintas di Porong telah kembali normal. Kemacetan arus kendaraan di jalan bawah (non-tol), kembali terurai setelah dibukanya jalur tol untuk arah Porong-Gempol.
Kepala Induk PJR Jatim I, AKP Sartono mengimbau, kepada pengendara agar berhati-hati utamanya ketika memasuki km 38.400, karena jarak antara permukaan lumpur dengan puncak tanggul tinggal 30 cm. Pengendara mobil agar berjalan perlahan serta bersikap waspada, karena tanggul di km 38.400 sepanjang 50 meter masih rawan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006