Drone tersebut berada di stan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur.
"Ini namanya multi rotor quad-copter (empat baling-baling) yang fungsinya untuk mendokumentasikan gambar atau video dari udara," kata salah satu pembuat drone, Retra.
Pesawat berbaling-baling tersebut dilengkapi dengan GPS, kamera, dan sudah ditanami program.
Pesawat itu bisa terbang hingga ketinggian 500 meter dan berjarak dua kilometer dari pengendali jarak jauh.
"Pesawat ini bertenaga listrik dan bisa terbang selama maksimal 15 menit. Drone ini juga dilengkapi sistem autopilot, bisa bergerak sendiri sesuai perintah yang dimasukkan dalam program pesawat," ujar Retra (25).
Drone tersebut dibuat Retra dan dua temannya melalui perusahaan mereka CV Cakrawala Creative yang bergerak di bidang jasa dokumentasi udara.
Perusahaan ini berlokasi di daerah Bumiayu, Malang, Jawa Timur.
"Selain menjual jasa, kami bertiga juga menerima pesanan pembuatan drone." lanjut Retra.
Untuk satu unitnya, dia melanjutkan, harga mencapai Rp50 juta dan total Rp70 juta jika termasuk remote pengendali.
"Jika membeli pesawat sejenis yang bermerek, harganya bisa mencapai hampir Rp100 juta/unit," lanjut dia.
CV Cakrawala Creative menurut Retra sudah membuat beberapa jenis drone.
"Selain empat baling-baling, kami juga membut jeni enam (baling-baling), delapan, tunggal (helicopter), dan berbentuk pesawat terbang ukuran kecil," kata dia.
Sementara untuk jasa dokumentasi udara, Retra dan teman-temannya mematok harga dari Rp5 juta hingga puluhan juta rupiah, tergantung besarnya proyek yang disepakati.
Retra mengemukakan mereka telah mengerjakan proyek jasa dokumentasi udara untuk individu, perusahaan, bahkan pihak militer.
Pewarta: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014