Batam (ANTARA News) - Badan Pengusahaan Batam mengajak pengusaha Singapura untuk berinvestasi bidang maintenance, repairing dan overhaul (MRO) pesawat terbang yang sedang dikembangkan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
Hal itu ditawarkan BP Batam kepada sekitar 50 perusahaan Singapura yang hadir pada acara forum bisnis dengan tema "Batam Investment Updates 2014" yang diselenggarakan bekerjasama dengan Konjen Singapura untuk Indonesia, Singapore Economic Development Board (SEDB), Singapore Business Federation (SBF) dan International Enterprise (IE) di Hotel Regent, Singapura.
Dalam rilis yang diterima Antara di Batam, Kamis, Wakil Kepala BP Batam, Jon Arizal mengatakan, BP Batam menyediakan lahan yang luas di Bandara Internasional Hang Nadim Batam untuk industri MRO.
"Kami tengah membangun industri berteknologi tinggi, salah satunya MRO. Kami mengajak dan mengundang untuk berinvestasi di Hang Nadim Batam," kata dia.
Saat membuka dorum tersebut, Jon Arizal mengatakan total investasi PMA di Batam sampai dengan Juni 2014 telah mencapai 17,52 Miliar solar AS dengan lebih dari 34 negara, baik investasi langsung asing maupun joint venture.
Investasi asing di Batam masih didominasi Singapura dengan 979 perusahaan, baik murni maupun joint venture dengan nilai investasi mencapai 4,2 miliar dolar AS terutama di sektor elektronik, plastik dan bisnis logam stamping.
Pada kesempatan tersebut Konsul Jenderal Singapura untuk Indonesia, Gavin Chay mengatakan, Batam menjadi salah satu lokasi yang diminati untuk berinvestasi. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya investasi asing yang beroperasi di Batam.
Terkait dengan pengembangan MRO yang dikembangkan oleh BP Batam, Gavin Chay mengajak para investor asal negaranya untuk melihat langsung peluang dan potensi usaha yang ada di bandara Hang Nadim.
Menurut Gavin Chay banyak kemajuan yang telah dilakukan oleh Batam sebagai salah satu tujuan investasi, selain infrastruktur dan kemudahan peroses perizinan.
Ia juga mengapresiasi kerja sama yang telah dilakukan antara EDB dengan BP Batam, dan ke depan akan lebih ditingkatkan lagi.
Pewarta: Larno
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014