Depok (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyatakan stabilitas Timur Tengah penting bagi Indonesia sehingga Indonesia aktif mendorong perdamaian di kawasan itu.
"Indonesia senantiasa mendukung perdamaian di Timur Tengah," kata kata Retno dalam seminar internasional "Konflik dan Proses Demokratisasi di Timur Tengah" di Pondok Pesantren Al Hikam, Depok, Jawa Barat, Kamis.
Retno mengatakan, stabilitas di Timur Tengah akan berimbas positif terhadap warga negara Indonesia karena banyak mahasiswa dan tenaga kerja Indonesia di kawasan it, selain setiap tahun Indonesia memberangkatkan ratusan ribu calon haji ke Arab Saudi.
Dari sisi perekonomian, kata dia, Timur Tengah juga menjadi pasar yang harus diperkuat dan diberdayakan.
Hal senada dikemukakan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin yang menegaskan, sebagai negara bermayoritas Muslim dan di tengah era globalisasi, Indonesia harus ikut menindaklanjuti penyelesaian konflik dan demokratisasi Timur Tengah.
"Konflik di Timur Tengah langsung atau tidak langsung membawa implikasi di Tanah Air," kata Lukman dalam seminar yang juga dihadiri Mensos Khofifah Indar Parawansa dan mantan Menlu Hassan Wirajuda itu serta di digelar Internasional Conference of Islamic Scholars (ICIS) dan Kementerian Luar Negeri yang digelar di pesantren asuhan KH Hasyim Muzadi itu.
Seminar yang diikuti ulama dari 33 provinsi dengan pembicara dari dalam dan luar negeri itu juga membahas gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014