Jakarta (ANTARA News) - Vokalis grup band Nidji, Giring, mengaku Hari Pahlawan 10 Nopember selalu mengingatkannya pada sang ayah yang sangat berjasa dalam kehidupan dan karirnya di bidang musik. "Bokap (ayah, red) gua punya andil yang besar dalam karir dan kehidupanku," katanya. Sosok ayah, bagi Giring sangat berarti karena selalu memberi dorongan semangat dan doa dalam sepanjang karirnya di bidang musik. Memaknai Hari Pahlawan, kata pemilik nama lengkap Giring Ganesha ini, tidak harus dengan berziarah ke makam Pahlawan dan mengikuti upacara bendera seperti saat dia sekolah dulu. "Jadi seorang pahlawan tak hanya yang berjuang untuk kemerdekaan saja. Menjadi orang yang baik dan mencontoh perilaku pahlawan adalah salah satu cara memperingati Hari Pahlawan," kata pemilik rambut model afro ini. Salah satu sikap dan perilaku pahlawan yang menginspirasinya adalah sikap pantang menyerah dalam melawan penjajah dan memperjuangakan kemerdekaan. "Para pahlawan itu berperang pantang menyerah untuk meraih cita-cita kemerdekaan bangsa ini, dana aku juga menerapkan prinsip yang sama yaitu berdoa dan berusaha keras meraih impianku," kata pria kelahiran Jakarta, 14 Juli 1983 ini. Pria yang gemar makan makanan khas Jepang "sushi" ini mengaku ingin selalu menularkan energi positifnya pada para fans Nidji yang sebagian besar adalah anak muda. Dalam grup band yang berdiri tahun 2002 itu, Giring bersama Ariel (gitar), Randy (keybord), Adri (drum), Rama (gitar), dan Andro (bas), kini sedang bersiap menggarap album keduanya. "Penggarapan rencananya dimulai awal 2007. Yang pasti dalam album baru nanti ada beberapa materi baru yang kami harap bisa memberi inspirasi bagi anak muda," katanya. Berkarya dalam musik, menurut Giring, adalah salah satu upaya untuk mengisi kemerdekaan dan menghormati jasa pahlawan. "Fight for what you believe. Itu adalah prinsip yang selalu saya pegang sampai saat ini," katanya mantap.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006