Saya berencana mengundang semua duta besar terkait penangkapan ikan.
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, pihaknya bakal mengundang duta besar dari berbagai negara untuk membahas tentang tindakan pencurian ikan di kawasan perairan Indonesia.
"Saya berencana mengundang semua duta besar terkait penangkapan ikan," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat beraudiensi dengan para pengusaha di Menara Kadin, Jakarta, Kamis.
Menurut Susi, dirinya berencana mengundang duta besar berbagai negara untuk dapat "bicara dari hati ke hati".
Namun, ia belum menyebutkan duta besar dari negara mana yang akan diundang atau lokasi dan waktu dari acara tersebut.
Menteri Kelautan dan Perikanan menyatakan, Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya perikanan alamiah yang paling top.
Sayangnya, ujar dia, Indonesia dinilai masih belum memiliki regulasi atau larangan yang terperinci sehingga masih banyak terjadi tindak pencurian ikan.
Susi mencontohkan, pemerintah Australia memiliki kebijakan untuk menutup sekitar 70 persen dari kawasan coral barrief dari aktivitas penangkapan ikan.
(Baca juga: Inilah visi dan misi Menteri Kelautan dan Perikanan).
Sebelumnya, Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara), menyatakan, antara Januari sampai Agustus 2014 ini pencurian ikan di laut Indonesia merugikan negara Rp101 triliun.
Kerugian negara itu meningkat dinilai karena masih lemah pengawasan dan penindakan kepada nelayan dan kapal ikan asing pencuri ikan Indonesia itu.
Kapal-kapal ikan pencuri itu diketahui berasal dari sejumlah negara seperti Vietnam, Malaysia, Thailand, dan Filipina, Taiwan, Hongkong, dan Tiongkok.
Saat ini, sembilan dari 11 titik wilayah pengelolaan perikanan (WPP) Indonesia mengindikasikan terjadi pencarian berlebih ikan yang dipicu pencurian ikan.
(Baca juga: 18 titik perairan Indonesia rawan pencurian ikan).
(M040)
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014