Jakarta (ANTARA News) - Guru besar hukum internasional, Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana mengatakan Pemerintahan Joko Widodo perlu segera merealisasikan dukungan nyata kepada Palestina dengan membuka perwakilan.
"Perwakilan dapat dipilih dari salah satu tiga bentuk," kata Hikmahanto di Jakarta, Rabu.
Pertama, menunjuk Konsul Kehormatan, yakni warga Palestina yang memiliki keterkaitan dengan Indonesia dan dia bisa pelaku usaha atau mantan diplomat Palestina yang bertugas di Indonesia.
"Konsul kehormatan akan menghadap pemerintah Palestina bila berkaitan dengan kepentingan Indonesia," kata Hikmahanto.
Kedua, menitipkan urusan Indonesia ke perwakilan negara sahabat Indonesia yang memiliki Kedutaan Besar di Palestina.
Ketiga, kekuasaan Duta Besar Indonesia di Mesir atau Yordania diperluas sehingga mencakup Palestina. Duta besar Indonesia tidak perlu menetap tetapi sekali-kali berkunjung ke Palestina.
Realisasi janji ini tidak dapat ditunda karena semasa Pemerintahan SBY, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa telah mendiskusikannya dengan DPR.
Oleh karena itu, dalam agenda Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, pembukaan perwakilan Indonesia perlu segera diwujudkan dalam waktu 100 hari.
Dalam debat calon presiden putaran ketiga yang dimoderatori Hikmahanto sendiri, Presiden Jokowi dengan tegas mendukung Palestina untuk merdeka.
Untuk merealisasikan dukunngan itu, dalam waktu dekat pemerintah perlu membuka perwakilan Indonesia di Palestina, demikian Hikmahanto.
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014