Untuk menjaga fungsi pimpinan DPR RI agar tetap berjalan objektif maka kami sepakat...

Jakarta (ANTARA News) - Lima fraksi di DPR RI yang merupakan
anggota Koalisi Indonesia Hebat (KIH) membentuk pimpinan DPR RI tandingan di Ruang KK-V Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.

Kelima fraksi tersebut adalah Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP), Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB),
Fraksi Partai Nasional Demokrat (FNasDem), Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (FHanura), dan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP).

Hasil rapat yang dihadiri anggota dari kelima fraksi tersebut
memutuskan dan menetapkan politisi senior PDI Perjuangan, Pramono Anung, sebagai ketua DPR RI.

Sedangkan, empat wakil ketua DPR RI hasil rapat tersebut adalah
Abdul Kadir Karding (FPKB), Syaifullah Tamliha (FPPP), Patrice Rio
Capella (FNasDem), dan Dossy Iskandar (FHanura).

Politisi PDI Perjuangan, Arif Wibowo, mengatakan, keputusan membentuk DPR RI tandingan merupakan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan DPR RI saat ini dikuasai para politisi anggota Koalisi Merah Putih (KMP).

"Untuk menjaga fungsi pimpinan DPR RI agar tetap berjalan
objektif maka kami sepakat menunjuk beberapa nama politisi yang kami pandang layak untuk menduduki jabatan pimpinan sementara DPR RI," kata Arif Wibowo.

Pada kesempatan tersebut hadir para politisi dari kelima fraksi
antara lain, Victor Laiskodat dari Fraksi NasDem dan Syaifullah
Tamliha dari Fraksi PPP.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI periode 2009--2014 ini menambahkan, anggota dari kelima fraksi itu juga akan segera menyelenggarakan rapat paripurna DPR RI sementara untuk memutuskan pemilihan pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD).

Ketua Fraksi NasDem, Vicktor Laiskodat menyatakan, langkah
tersebut dilakukan karena menilai pimpinan DPR RI saat ini tidak cakap dalam menjalankan perannya.

"Kalau kita cermati rapat paripurna kemarin, pimpinan DPR RI
tidak cakap dan membuat keputusan sepihak," katanya.

(R024)

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014