Bekasi (ANTARA News) - Komedian Srimulat Christian Barata Nugraha alias Polo (47) mengaku prihatin dan sedih atas nasib rekan seprofesinya Kabul Basuki alias Tessy (66) yang ditangkap atas dugaan kasus penyalahgunaan narkoba.
"Peraturan sekarang bisa lebih ketat. Saya tidak tahu berapa lama Tessy akan menjalani hukuman, Sedih saya," kata Polo di rumahnya di Kavling Rawabugel, di Jalan Mochtar Tabrani, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu.
Polo mengaku, awal dirinya mengetahui informasi penangkapan itu melalui teks berjalan salah satu stasiun televisi serta pemberitaan sejumlah tayangan infotainmen di televisi.
"Saya langsung kaget dan prihatin atas peristiwa tersebut," katanya.
Menurut Polo, Tessy seharusnya memetik pelajaran penting dari peristiwa serupa yang pernah menimpa Polo dan sejumlah rekan Srimulat lainnya dalam kasus yang sama.
"Saya kan pernah juga mengalaminya pada tahun 2000 lalu. Bagitu pula Mas Doyok, dan terakhir Gogon yang dijatuhi hukuman empat tahun penjara," katanya.
Menurut dia, Tessy harus bisa mengambil hikmah atas peristiwa tersebut dan harus menjadi individu yang jauh lebih baik lagi dari saat ini.
"Hidup itu kan pilihan. Kita yang tentukan baik buruknya diri kita sendiri," katanya.
Polo mengaku bahwa dirinya saat ini masih traumatis dengan peristiwa penangkapannya atas kasus penyalahgunaan narkoba.
"Saya sendiri saat ini masih merasakan traumatis atas penangkapan saya waktu itu," katanya.
Tessy ditangkap polisi bersama dua rekannya saat mengonsumsi narkoba jenis sabu di rumah mewah dua lantai yang berlokasi di Jalan Raya Kampung Rawa Bugel, Nomor 1, Kelurahan Margamulya, Bekasi Utara, Kamis (23/10). (*)
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014