Denpasar (ANTARA News) - Kantor LKBN ANTARA Biro Denpasar, Sabtu sekitar pukul 08.15 Wita, diancam oleh penelpon gelap yang menyatakan ada bom yang akan meledak dalam waktu setengah jam kemudian. "Saya tadi yang kebetulan menerima telepon dan terdengar suara laki-laki yang mengatakan ada bom di kantor dan akan meledak setengah jam lagi," kata Kepala Biro LKBN ANTARA Denpasar, Ahmad Wijaya, di Denpasar, Sabtu. Menurut dia, dirinya saat itu sedang berbincang-bincang dengan redaktur senior I Ketut Atmadja di ruang tamu kantor. Ketika sedang berbincang-bincang, terdengar nada telepon berdering dan ketika diangkat terdengar suara yang mengancam ingin meledakkan dengan bom di kantor LKBN ANTARA Biro Denpasar. "Suaranya laki-laki logat Bali dan saya belum sempat menanyakan dari mana dan siapa sudah keburu ditutup," katanya. Mendengar mendapat ancaman itu, Kabiro melaporkan kejadian ini ke Polsek Denpasar Barat yang terletak tidak jauh dari Kantor ANTARA Denpasar. Di Kantor Polsek, Kabiro diterima langsung oleh Kapolsek Denpasar Barat AKP Roby Karya Adi, yang selanjutnya minta bantuan tim Gegana untuk memeriksa kantor ANTARA Biro Denpasar. Dalam waktu tidak terlalu lama, sejumlah personel polisi dari Kapoltabes Denpasar, Polsek Denpasar Barat, dan tim Gegana tiba di lokasi dan melakukan penyisiran di dalam kantor, halaman kantor, beserta beberapa mobil yang kebetulan di parkir di depan kantor, Jalan Lumintang. Hasilnya, sekitar setengah jam melakukan penyisiran, Tim Gegana tidak menemukan benda yang mencurigakan atau menyerupai bom dan kantor dinyatakan sudah bersih. Kapoltabes Denpasar Kombes Ari Dono S, mengatakan, siapapun yang menerima ancaman bom, wajib hukumnya untuk melaporkan kepada polisi untuk ditindaklanjuti. "Walaupun sifatnya hanya ancaman, polisi tetap harus melakukan prosedur tetap, yakni melakukan penyisiran di tempat lokasi yang diancam," katanya. Dirinya mengaku, belum mengetahui motif apa dibalik ancaman bom yang ditujukan ke Kantor ANTARA Biro Denpasar. "Bisa saja orang usil yang ingin supaya Bali tidak aman. Apalagi ANTARA sebagai pusat berita nasional," katanya. Namun demikian, dirinya berpesan kepada warga kota Denpasar untuk tetap tenang dan tidak panik mengingat saat ini kondisi Denpasar secara umum tetap kondusif berkat peran serta masyarakat. "Kita tetap minta bantuan masyarakat untuk melaporkan sesuatu yang mencurigakan kepada polisi. Dan kita pasti akan menindaklanjuti," kata Kombes Ari Dono.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006