Beirut (ANTARA News) - Rombongan militer Indonesia yang berjumlah 129 orang bergabung dengan pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan, Jumat, sehingga jumlah pasukan internasional itu menjadi sekitar 9.700 orang yang berasal dari 21 negara, kata pasukan PBB di Lebanon UNIFIL. Tim pendahuluan Indonesia itu akan disusul oleh pasukan utama yang berkuatan 725 orang pada akhir November. UNIFIL menyatakan, terdapat sekitar 8.000 prajurit penjaga perdamaian yang ditempatkan di daerah antara Sungai Litani dan perbatasan dengan Israel serta sekitar 1.700 prajurit angkatan laut yang berpatroli di kawasan pantai Lebanon. Sekitar 10.000 prajurit Lebanon juga ditempatkan di daerah itu, yang merupakan markas pejuang Hizbullah, lapor Reuters. Israel semula berkeberatan atas penempatan pasukan perdamaian dari negara-negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negara Yahudi tersebut namun kemudian melunakkan sikap itu. Indonesia, negara berpenduduk muslim terbesar dunia, tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Pasukan PBB itu ditempatkan di Lebanon setelah gencatan senjata menghentikan perang 34 hari antara Israel dan pejuang Hizbullah pada pertengahan Agustus.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006