Menpora secara resmi membuka Jambore Pemuda Nusantara yang diikuti 600 peserta perwakilan pemuda dari 33 provinsi di Indonesia.
Puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 tersebut berlangsung meriah, dengan tenda berukuran raksasa untuk para tamu undangan serta panggung besar untuk orkestra yang didirikan di tengah lapangan dengan latar belakang Candi Prambanan.
Selain dihadiri Menpora Imam Nachrowi yang baru saja dilantik pada Senin (27/10), 600 pemuda perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia itu mengenakan pakaian daerah, atau pakaian adat masing-masing.
"Puncak peringatan Sumpah Pemuda ini sengaja digelar di Yogyakarta untuk menghormati dan mengenang salah satu pahlawan muda Indonesia, Ki Soegondo Djojopuspito yang menjadi salah satu pemimpin Kongres Pemuda Indonesia ke-2 pada 1928," kata Ketua Umum KNPI Taufan Rotorasiko.
Acara dibuka dengan parade serta atraksi drumband dari Karbol Akademi Angkatan Udara Yogyakarta.
Kelompok orkestra yang memainkan berbagai macam lagu-lagu daerah di Indonesia juga turut diperdengarkan.
Taufan mengatakan, pihaknya lebih fokus pada bagaimana mempersiapkan generasi muda Indonesia dalam kancah persaingan dengan negara-negara ASEAN.
"Diharapkan dalam pemerintahan baru Joko Widodo-Jusuf Kalla lebih memperhatikan pemuda demi kemajuan bangsa yang lebih baik," katanya.
Sementara Menpora Imam Nahcrowi meminta pemuda Indonesia harus memiliki kompetensi dalam perspektif global dalam menghadapi "ASEAN Community".
Dalam kesempatan tersebut Menpora juga menyerahkan penghargaan kepada sejumlah pemuda berprestasi.
Salah satu pemuda yang menerima penghargaan adalah penyanyi Afgan.
Acara kemudian ditutup dengan penampilan kolaborasi tari dari berbagai daerah di Indonesia.
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014