Jakarta (ANTARA News) - KPK mencatat nominal kekayaan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edy Purdjianto sebesar Rp478,1 juta pada 2002 dan Menko Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo Rp1,008 miliar dan 14.476 dolar AS yang dilaporkan pada 2001.
Menko Polhukam Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijanto terakhir menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) saat menjabat Komandan Komandan Gugus Keamanan Laut Barat (Guskamlabar) pada 1 Oktober 2002.
Hartanya berupa tanah dan bangunan senilai Rp140 juta di kabupaten Sidoarjo dan kabupaten Bogor, harta bergerak berupa mobil Toyota Kijang senilai Rp146 juta, logam mulia, batu mulia dan barang seni dan barang antik sejumlah Rp1,6 juta serta harta bergerak lainnya Rp30 juta.
Harta Tedjo lainnya adalah berupa giro dan setara kas lainnya Rp160 juta, tanpa utang maupun piutang.
Tedjo pernah menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Laut periode 2008-2009, namun tidak ada LHKPN Tedjo pada masa tersebut.
Pada pilpres 2014 Tedjo adalah purnawirawan yang masuk tim sukses Joko Widodo - Jusuf Kalla dengan posisi anggota Dewan Pengarah.
Tedjo menamatkan pendidikan militer di Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 21 tahun 1975 dan bertugas di berbagai kapal perang.
Sedangkan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Dwisuryo Indroyono Soesilo terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 12 Juni 2001 saat menjabat sebagai Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan.
Harta Indroyono berupa tanah dan bangunan senilai Rp251 juta yang berada di dua lokasi di Depok, satu lokasi di Semarang dan empat lokasi di kabupaten Bogor.
Selanjutnya harta bergerak berupa mobil Toyota Kijang, motor Honda Astrea, sepeda balap dan sepeda anak senilai Rp61,2 juta, logam mulia dan batu mulia senilai Rp126 juta.
Kemudian harta bergerak lain sebesar Rp139,4 juta ditambah giro dan setara kas lain sejumlah Rp430 juta dan 14.476 dolar AS.
Indroyono adalah Direktur Sumberdaya Perikanan dan Akuakultur Food and Agricultural Organization (FAO) sejak 20 November 2012.
Ia menjabat Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP) pada 2001-2008 serta Sekretaris Kemenko Kesra pada 2008-2011, namun tidak ada LHKPN Indroyono saat ia menjabat sebagai Sesmenkokesra.
Indroyono mendapat gelar sarjana dari Institut Teknologi Bandung, Teknik Geologi (1979), dilanjutkan pendidikan S2 di Universitas Michigan, Amerika Serikat bidang Penginderaan Jauh (1981) serta doktoral dari Universitas Iowa, AS untuk bidang Geologi Penginderaan Jauh (1987).
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014