Jakarta (ANTARA News) - Sebagian kalangan dunia usaha memuji ketegasan sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang bersikukuh mempertahankan Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program Reformasi (UKP3R) Direktur Eksekutif Lumbung Informasi Rakyat (Lira), Toto Dirgantoro, di Jakarta, Jumat, mengatakan, keberanian mengambil keputusan oleh seorang kepala negara, amat dibutuhkan bagi upaya menciptakan iklim berusaha yang mantap di tanah air. "Dengan ketetapan hati presiden mempertahankan UKP3R, ini merupakan langkah positif. Dan itu memang harus diambil presiden. Kan sudah dijelaskan, unit kerja ini tidak bakal mengganggu kabinet, karena tidak diberi otoritas pengambilan keputusan. Lembaga ini hanya bertugas mengelola masalah yang mengalami jalan buntu di departemen atau kementerian, lalu memberi masukan kepada presiden untuk adanya solusi kebijakan," katanya. Karena itu, Toto Dirgantoro optimistis, langkah ini akan memberikan suasana segar bagi perkembangan dunia usaha di Indonesia. "Banyak kawan dari dunia usaha sangat mendukung kebijakan presiden dengan UKP3R-nya. Dengan begitu, semua masalah yang mentok di meja-meja departemen dan kementerian bisa bergerak," kata Toto Dirgantoro yang juga Sekjen Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI). Dikatakannya, kebuntuan-kebuntuan berbagai masalah di bidang tenaga kerja, pajak, fiskal dan birokrasi yang lamban, telah berakibat terhambatnya aliran investasi asing ke Indonesia, otomatis mengganggu sekali pertumbuhan industri. Pada bagian lain, Toto Dirgantoro menyatakan, sebenarnya tak ada yang perlu merasa dirugikan dengan pembentukan Unit Kerja Presiden untuk Program Pengelolaan dan Reformasi (UKP3R), termasuk Partai Golkar. Dengan ketetapan hati presiden mempertahankan UKP3R, demikian Toto Dirgantoro, paling tidak telah diawali oleh adanya pembicaraan tingkat tinggi dengan Wapres Jusuf Kalla yang notabene Ketua Umum Partai Golkar. "Sinergitas antara sosok Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden yang mendapat legitimasi dari 62 persen rakyat Indonesia melalui suatu proses pemilihan langsung, dengan Partai Golkar sebagai pemenang Pemilu 2004, memang dibutuhkan, demi kepentingan bangsa," katanya lagi.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006