Milan (ANTARA News) - Presiden Inter Milan Erick Thohir menyampaikan sinyal paling kuatnya bahwa posisi kepelatihan Walter Mazzarri berada di ujung tanduk di tengah spekulasi Roberto Mancini siap mengambil alih klub Serie A itu.
Mazzarri sudah didamprat menyusul awal yang buruk pada musim ini yang membuat Nerazzurri kehilangan landasan dalam berpacu di kompetisi Eropa.
Inter, klub Italia yang terakhir menjuarai Liga Champions pada 2010, gagal lolos ke turnamen ini dalam tiga musim terakhir dan kini menempati urutan delapan klasemen Serie A atau 10 poin di bawah pemuncak Juventus, hasil delapan kali bertanding.
Mancini yang pernah membawa Inter mencetak rekor dengan menjadi juara liga dalam tiga kali berturut-turut, di samping dua Piala Italia dan dua Piala Super selama menukangi klub ini pada 2004-2008, saat ini sedang menganggur setelah meninggalkan Galatasaray musim lalu.
Pria berusia 49 tahun itu adalah salah seorang penonton di Cesena ketika Inter menang tipis 1-0 dan kemudian terlihat diselamati oleh sejumlah direktur Inter, lapor Gazzetta dello Sport.
Thohir mengakui bahwa dia akan memilih untuk menghindari mengganti pelatih pada tengah musim, namun dalam wawancara dengan Viva Bola, dia berkata, "Kami harus menganalisis situasi pelatih seadil mungkin."
"Kami akan melihat dua pertandingan mendatang, namun mengganti pelatih kami pada pertengahan musim adalah bukan solusi yang baik. Kami ingin memberi dia kesempatan lagi."
Mazzarri sendiri bergeming dengan berkata, "Dengar ya, Saya kira setelah 11 tahun di sepak bola elite yang saya manajeri, saya telah melihat banyak hal. Saya tahu itu manakala tiba di Inter, tekanannya pada skala global."
Pemulihan Inter akan diuji Rabu nanti ketika menjamu Sampdoria yang bersama Juventus menjadi klub Serie A yang belum terkalahkan.
Sampdoria menempati posisi empat atau terpaut enam poin dari Juve.
Pekan depan Inter akan bertandang ke Parma namun setelah menjamu Verona pada pekan selanjutnya, tim asuhan Mazzarri itu menghadapi dua laga tandang yang keras melawan AC Milan dan Roma pada akhir November, demikian AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014