Jayapura (ANTARA News) - Tim khusus (Timsu) Polda Papua berhasil menggagalkan pasokan amunisi ke kelompok sipil bersenjata yang bersembunyi di kawasan pegunungan tengah.
Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende, di Jayapura, Senin, mengatakan, dalam penangkapan tujuh orang warga pada Minggu (26/10) di Wamena, petugas juga menyita 260 butir amunisi.
Lima dari tujuh orang itu merupakan anggota kelompok sipil bersenjata di Wamena.
Seorang dilepas karena bukan bagian dari kelompok itu, dan seorang lainnya merupakan anggota polri yakni Briptu TJ yang diduga ikut mendukung gerakan sipil bersenjata itu.
Keenam orang yang masing ditahan yakni Pinus Wonda alias Rambo Wonda alias Kolor alias Engaranggo Wonda (27 thn), Derius Wanimbo alias Rambo Tolikara (30 thn), AW (18 thn), MW (20 thn), NT (16 thn) isteri Rambo Wonda dan Briptu TJ (27 thn) anggota Polsek Nduga, Polres Jayawijaya.
"Kami sedang mendalami sejauh mana keterlibatan Briptu TJ yang turut ditangkap bersama anggota kelompok bersenjata di Wamena itu," ujar Mende.
Selain itu, juga akan diselidiki apakah ada anggota lain yang terlibat kasus tersebut.
Mende mengakui, dari laporan yang diterima terungkap kelompok sipil bersenjata itu kekurangan amunisi sejak aksi kontak senjata dengan polri dan TNI bulan Juli lalu.
Karena itu, mereka berupaya dengan segala cara termasuk melalui anggota, seperti Briptu TJ, untuk mendapat pasokan amunisi. (*)
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014