Menteri Kesehatan baru itu cerdas dan tidak antikritik

Nila berbeda. Dia orang baik, dan tidak birokrat tulen, bisa kerja di lapangan dan di ruangan"

Jakarta (ANTARA News) - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zaenal Abidin menilai Menteri Kesehatan Prof Nila Djuwita F Moeloek sosok birokrat dan pengajar yang cerdas dan tidak antikritik.

"Dia orang cerdas, yang terbuka terima masukan. Sudah tepat Presiden RI Jokowi memilihnya jadi Menkes," kata Zaenal di Jakarta, Senin.

Zaenal mengaku cukup akrab dengan Nila karena sering terlibat dalam diskusi yang berhubungan dengan dunia kesehatan.

Dia mengatakan tidak semua pejabat memiliki sikap seterbuka Nila, bahkan beberapa pejabat tidak suka dikritik, tertutup dan tidak mau menerima masukan pihak lain.

"Nila berbeda. Dia orang baik, dan tidak birokrat tulen, bisa kerja di lapangan dan di ruangan," pujinya.

Kepribadian Nila yang baik, kata Zaenal, akan mempermudah IDI bermitra dengan Kemenkes.

"Kami akan membantu pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan," ucapnya.

Menurut dia, pengetahuan Nila tentang dunia kesehatan cukup luas, serta punya andil dalam mengembangkan sektor kesehatan di Indonesia.

Ketekunan di bidang kesehatan mengantar Nila menjadi Utusan Khusus Presiden RI untuk Millenium Development Goals (MDGs) pada 2009-2014.

"Dia yang menggebrak agar dilakukan penyebaran dokter di seluruh Indonesia," katanya.

Nila juga dinilai peduli terhadap kesehatan masyarakat kurang mampu dan masyarakat yang tinggal di pulau-pulau sampai kemudian lahir program Pencerah Nusantara yang adalah langkah maju di dunia kesehatan.

"Program itu yang memupuk semangat pengabdian kepada dokter-dokter muda untuk mengabdi di pulau-pulau yang jauh dari perkotaan," katanya.