Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum PP Muhamamdiyah Prof Dr Din Syamsuddin memperoleh kepercayaan internasional lagi dengan terpilihnya dia sebagai Wakil Sekjen Kepemimpinnan Rakyat Islam Sedunia (KRIS, World Islamic People`s Leadership) pada sidang organisasi itu di Tripoli, Libya. Organisasi yang dipimpin Sekjen Ahmad Muhammad Sharif dari Libya itu memiliki beberapa Wasekjen yang mewakili masing-masing benua dan Din terpilih mewakili Asia pada sidangnya hari Jumat (10/11) di Tripoli. Sebagai payung organisasi dan gerakan, serta lembaga Islam di dunia KRIS berfungsi sebagai wadah komunikasi dan konsultasi para tokoh Islam sedunia untuk mensinergikan gerakan pemberdayaan rakyat Islam dunia. Pada sidang kemarin (Kamis) didiskusikan realitas dan kerusakan dunia Islam terutama akibat hegemoni barat khususnya AS. Sidang prihatin, masih berlangsungnya kekejaman Israel atas Palestina dan dominasi AS atas Irak dan Afghanistan yang telah memporakporandakan negara-negara tersebut. Begitu pula dengan konflik Darfur di Sudan yang dibesar-besarkan pers Barat padahal banyak pihak tahu bahwa negara adikuasa dan lembaga-lembaga internasional yang didukung zionis ikut memecah belah rakyat Sudan. Terhadap kenyataan itu, menurut Din, dunia Islam memang membuka diri untuk dialog dengan barat dalam kerangka dialog dan kerja sama antar peradaban, tetapi dialog itu hanya akan berlangsung dan berguna jika barat menghilangkan kebencian (fobia) terhadap Islam. Selama Barat masih mengidap Islamofobia, seperti tercermin pada kasus kartun Nabi Muhammad dan pernyataan Paus Benediktus, maka dialog yang ada hanyalah semu dan justeru berpotensi untuk mendorong benturan antar peradaban. "Kita mengetuk hati nurani bangsa-bangsa Barat untuk menyadari bahwa arogansi dan sikap superior rejim-rejim berkuasa di Barat merupakan penghalang bagi terwujudnya perdamaian dunia.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006