Menurut dia, susunan kabinet tersebut bisa memenuhi harapan dari masyarakat. "Ini adalah sebuah kabinet yang mencoba untuk memenuhi berbagai keterwakilan dari unsur profesional non partai dan unsur profesional non partai, termasuk juga dari latar belakang daerah," kata Hidayat di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.
Ia mengatakan hal yang menggembirakan adalah persentase menteri dari kalangan perempuan dalam kabinet Jokowi-JK merupakan suatu hal yang positif.
"Mereka bukan perempuan biasa, mereka adalah orang-orang yang latar belakang profesional tinggi," katanya.
Hidayat juga mengingatkan menteri yang berlatar belakang dari partai politik untuk segera mengundurkan diri dari jabatan politiknya.
"Sampai hari ini kita mendengar komitmen dari para menteri untuk merealisasikan, ini adalah kabinet kerja dan karenanya yang berlatar belakang partai politik akan menyesuaikan diri untuk kemudian apakah namanya non aktif seperti apa yang dikatakan Pak Jokowi, apapun terserah. Tapi tentu rakyat menunggu agar ini bisa direalisasikan supaya betul-betul supaya ini akan jadi kabinet yang kerja," kata Hidayat.
Untuk sisi negatifnya, dirinya belum bisa memastikan karena baru saja dilantik dan belum menunjukkan kinerja mereka.
"Kita cenderung untuk memberikan keleluasaan untuk bekerja, dan buktikan mereka adakah kabinet kerja, dengan melaksanakan apa yang diperintahkan presiden dan melaksanakan apa yang jadi komitmen dan janji kepada rakyat," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014