Medan (ANTARA News) - Tiga desa di Wilayah Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Minggu pagi hingga sore hari masih terus ditutupi debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung.
Sekretaris Badan Pananggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Jhonson Tarigan, Minggu malam, mengatakan desa yang terkena debu vulkanik itu adalah Bekerah, Suka Meriah dan Simacem.
Ketiga desa itu hanya berjarak lebih kurang 3,5 km dari kawah berapi gunung berapi itu.
"Memang ketiga desa itu, termasuk kawasan zona merah dan daerah yang sangat berbahaya untuk ditempati warga Karo, serta saat ini tidak ada penghuninya," ujar dia.
Jhonson mengatakan, seluruh penduduk yang selama ini tinggal di desa itu sudah lama diungsikan Pemerintah Kabupaten Karo.
"Para pengungsi tersebut, saat ini ditampung Pemkab Karo di 16 lokasi dan termasuk di Kota Kabanjahe," jelas dia.
Dia menambahkan, jumlah para pengungsi yang tinggal di penampungan tercatat 3.287 jiwa atau 1.019 kepala keluarga (KK).
"Pemerintah Pusat dan Pemkab Karo akan terus memperhatikan kondisi para pengungsi erupsi Gunung Sinabung yang kehilangan tempat tinggal," kata Jhonson.
Terjadi erupsi gunung Sinabung Kabupaten Karo, Kamis (16/10) sekira pukul 10.46 WIB. Terjadi awan panas guguran dari puncak dengan jarak luncur sejauh 3.000 meter ke arah Selatan.
Tinggi kolom abu awan panas 1.000 meter, lama erupsi sekitar 229 detik, dan arah angin ke timur.
Kemudian, pada pukul 09.09 WIB, terjadi awan panas guguran dari puncak dengan jarak luncur sejauh 3.000 meter ke arah Selatan.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014