Palangka Raya (ANTARA News) - Kabut asap tebal yang menyelimuti Kalimantan Tengah telah menipis setelah hujan deras mengguyur hampir seluruh wilayah propinsi itu, Kamis malam. Akibat guyuran hujan, sejak Jumat pagi jarak pandang di wilayah itu jauh lebih baik dengan rata-rata mencapai 700 meter, kata Staf Pemantau Data Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Rachman, Jumat. Menurut data BMG Tjilik Riwut, lima stasiun BMG yang berada di Kalteng semuanya mencatat terjadinya hujan pada Kamis sore dan malam hari. "Di Buntok intensitas hujan mencapai 35 mm, di Pangkalan Bun sekitar 62 mm, di Muara Teweh dan Sampit masing-masing tercatat 5 mm, sedangkan Palangka Raya intensitasnya paling kecil hanya sekitar 1 mm," kata Rachman. Menurutnya, jarak pandang di Palangka Raya yang pada Jumat pagi sekira 700 meter, pada siang harinya telah mencapai "vertical visibility" atau layak untuk penerbangan pesawat. Meski kabut asap terus menipis pada hari ini, kualitas udara ambien di Kota Palangka Raya berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) masih dalam kategori "berbahaya". Kategori "berbahaya" adalah kategori untuk kualitas udara terburuk yang dideteksi oleh ISPU dan sudah sebulan lebih kondisi udara buruk ini terjadi di kota itu.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006