Bandung (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengubah tradisi dan cara mengumumkan Kabinet Kerja yang digelar dalam suasana sangat rileks dan informal, kata Pakar Politik Unpad Dr Antar Venus di Bandung, Minggu.
"Saya melihat selain gaya baru, Jokowi juga mengubah tradisi pengumuman kabinet yang dipimpinnya dengan cara baru. Sangat rileks dan informal jauh dari menjadikan ajang itu sebagai sesuatu yang keramat," kata Antar Venus.
Menurut dia, Jokowi tidak menjadikan ajang pengumunan nama menteri di kabinetnya sebagai hal yang keramat atau sakral.
"Sangat jauh dari kaku, selain itu nama-nama yang dipilihnya masuk Kabinet Kerja memberikan harapan bagi rakyat, mereka kombinasi dari tokoh politik, akademisi dan profesional yang menjanjikan perubahan," katanya.
Meski awalnya ada kesan menunda pengumuman kabinet, namun Presiden ketujuh RI tersebut menjawabnya dengan formasi kabinet dan cara pengumumannya yang khas.
Berbeda dari pengumuman kabinet yang dilakukan pendahulunya, Presiden Jokowi memberikan pengantar dan latar belakang figur menteri yang dipilihnya kepada rakyat.
"Ia memberikan pengantar dari figur menterinya, caranya khas dan tak segan ia mempersilakan menterinya untuk berlari," katanya.
Selain itu, pemilihan kostum yang dikenakan para menteriya dan cara dia memperkenalkannya kepada rakyat adalah bagian dari caranya berkomunikasi dengan rakyat, kata dia.
Kostum yang jauh dari kesan kaku itu dikenakan oleh Jokowi dan para menterinya, hal itu menjadi tradisi baru.
"Saya melihat kostum mereka menunjukkan adanya tim kuat dan kompak," kata dia.
Ia berharap suasana dan cara baru dalam pemerintahan Presiden Jokowi bisa memberikan harapan dan optimistis kepada rakyat Indonesia.
"Dari komposisi Kabinet Kerja, masyarakat perlu optimistis menatap masa depan," kata dia.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014