Nouakchott (ANTARA News) - Mauritania menutup perbatasannya dengan Mali setelah kematian akibat Ebola dikonfirmasi di daerah perbatasan.
"Pemerintah Nouakchott memberi instruksi untuk melakukan penutupan semua jalur darat yang berada di perbatasan," kata Dr. Limam Deddeh, Dokter Kepala di Kota Perbatasan Kobonni, seperti dilansir kantor berita Xinhua, Sabtu (25/10).
Penutupan perbatasan yang dilakukan setelah konfirmasi mengenai kematian pertama akibat virus Ebola di Mali itu dimaksudkan untuk mencegah penyebaran virus Ebola ke penduduk setempat, kata dokter tersebut.
Pada Jumat (24/10), anak perempuan yang berusia dua-tahun dari Guinea meninggal dunia akibat penyakit Ebola di Kota Kayes, Mali Barat, yang berada di dekat perbatasan Mauritania.(Uu.C003)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014