Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menjadikan Jakarta Marathon sebagai ajang promosi wisata dan berharap lomba lari tahunan itu bisa mendorong Jakarta menjadi salah satu kota tujuan wisata olahraga.
"Kami berharap ajang marathon yang tengah ngetren ini dapat menjadi sarana untuk mempromosikan keelokan Jakarta," kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar sebelum mengibarkan bendera start Jakarta Marathon 2014 di Silang Monas Barat Daya pada Minggu pukul 05.30 WIB.
Sapta Nirwandar, salah satu pendiri dan ketua penyelenggara Jakarta Marathon, mengatakan wisatawan bisa berolahraga sambil menikmati keindahan Ibu Kota selama Jakarta Marathon.
"Kami yakin event ini bisa mengangkat nama Jakarta menjadi salah satu tujuan sport tourism yang dikenal dunia," kata Sapta.
Selama penyelenggaraan Jakarta Marathon (JakMar) 2014 pada Minggu pukul 05.00--12.00 WIB, sebagian jalan di Ibu Kota ditutup sejak pukul 02.00--12.00 WIB. Sebanyak 800 polisi akan mengamankan pelaksanaan lomba maraton tersebut.
Lomba lari itu diikuti oleh sekitar 15.000 peserta, termasuk 15 pelari elite dunia dan nasional seperti Charles Kimutai Kigen (Kenya), Hillary Kipchirchir Kimaiyo (Kenya), Mesfin Sisay Hake (Etiopia), Philemon Kipchilat (Kenya), dan Joseph Keino (Kenya), serta pelari nasional Agus Prayogo, Hendro, Atjong Tio, Merry Paijo, dan Erni Ulatningsih.
Ada lima kategori maraton yang dilombakan dalam kegiatan itu yakni maraton 42,195 kilometer, Half Maraton 21 kilometer, 10K (10 kilometer), 5K (5 kilometer), dan Maratoonz (khusus anak-anak) untuk anak-anak.
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014