Jakarta (ANTARA News) - Direktur Eksekutif Sugeng Sarjadi Syndicate, DR Sukardi Rinakit, menilai bahwa sikap tegas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk tetap melanjutkan keberadaan Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program dan Reformasi (UKP3R) merupakan manuver yang menguntungkan Partai Golongan Karya (Golkar). "Presiden bersikukuh dengan keputusannya, tidak apa-apa. Itu sudah benar. Partai Golkar pun tidak dirugikan. Tentu akan ada konsesi politik untuk itu," ujarnya di Jakarta, Jumat. Oleh karena itu, ia mengharapkan, Partai Golkar dapat bersama-sama memberikan dukungan atas keputusan Presiden Yudhoyono itu, karena di balik semua ini ada nuansa untuk bisa seirama demi rakyat. "Dari dulu saya paham, Partai Golkar itu hadir untuk mengabdi kepada kepentingan rakyat, yakni meningkatkan kesejahteraannya. Presiden Yudhoyono juga dalam konteks UKP3R sama dan sebangun. Jadi, saling menguntungkan sajalah," kata Sukardi. Justru jika ada sinergitas yang semakin bagus antara partai terbesar di Indonesia dengan presiden hasil pilihan langsung rakyatnya, ia menilai, maka akan membuat negeri ini kian hebat. "Dan lagi, dalam kesempatan reshuffle nanti, Partai Golkar saya yakini akan mendapat tambahan anggota di kabinet," kata Sukardi. Dalam hal prosedur, ia memandang, adanya masalah dan itu semestinya bisa diatasi dengan mengembangkan komunikasi setengah kamar. "Pak Harto aja yang otoriter bisa membuat setengah kamar. Nah, Presiden Yudhoyono kan bisa membuat komunikasi politik lebih afdol dengan partai utama pendukungnya, khususnya Partai Golkar dan Partai Demokrat melalui adanya lembaga setengah kamar itu," katanya. Berbagai kebijakan yang bersifat strategis, menurut dia, sebaiknya memang dibicarakan dulu dalam forum setengah kamar itu dengan ring satu kepresiden, yakni Partai Golkar dan Partai Demokrat. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006