Kiev (ANTARA News) - Lebih dari 824.000 orang telah kehilangan tempat tinggal akibat konflik di Ukraina Timur, termasuk 430.000 orang di dalam negeri tersebut, kata satu laporan PBB yang diterima di Kiev pada Jumat (24/10).
"Pertempuran yang berkecamuk di bagian timur, dan terhentinya layanan dasar akibat peristiwa tersebut, terus mengusir orang dari rumah mereka," demikian laporan yang dikeluarkan oleh Kantor Komisaris Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR).
Menurut dokumen tersebut, jumlah orang yang kehilangan tempat tinggal di dalam Ukraina telah naik sebanyak 170.000 sejak awal September.
Sejak awal kerusuhan pada pertengahan April, sebanyak 387,000 warga Ukraina telah menyeberang ke dalam wilayah Rusia, sementara sebanyak 6.600 orang telah mengajukan permohonan suaka di negara Uni Eropa, kata laporan tersebut.
Sementara itu, 581 warga negara Ukraina telah mengajukan status pengungsi di Belarusia, kata laporan tersebut sebagaimana diberitakan Xinhua.
Menurut laporan lain, tak kurang dari 3.700 orang telah tewas dan lebih dari 9.000 orang cedera dalam krisis di Ukraina hingga 18 Oktober.
Pemerintah Ukraina memulai operasi militernya di bagian timur negerinya pada 15 April dalam upaya merebut kembali kekuasaan atas kota besar dan kecil yang direbut oleh gerilyawan --yang memproklamasikan kemerdekaan dari Kiev.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014