Kairo (ANTARA News) - Mesir, Jumat malam (24/10), mengumumkan keadaan darurat tiga-bulan di beberapa bagian wilayah bergolak Sinai Utara, setelah satu pemboman mobil bunuh diri menewaskan 30 prajurit di semenanjung itu pada Jumat siang, kata Istana Kepresidenan Mesir.
Lembaga kepresidenan Mesir mengatakan di dalam satu pernyataan bahwa tindakan tersebut direncanakan berlaku pada pukul 05.00 waktu setempat (10.00 WIB) selama tiga bulan karena alasan keamanan.
Presiden Mesir, Abdel Fattah As-Sisi, juga memerintahkan pemberlakukan jam malam di daerah di dekat perbatasan Mesir dengan Israel dan Jalur Gaza.
Ledakan mobil mematikan tersebut yang ditujukan ke satu pos pemeriksaan keamanan di kota Sheikh Zuweid pada Jumat siang (24/10) telah menewaskan sedikitnya 30 prajurit dan melukai 28 orang lagi. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung-jawab.
Serangan terhadap kompleks dan personel keamanan telah meningkat sejak penggulingan presiden Mohamed Moursi dari kubu Islam pada Juli 2013 dan penindasan besar keamanan terhadap pendukungnya, sehingga menewaskan tak kurang dari 1.000 pendukungnya dan membuat ribuan orang lagi ditangkap.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014