Kepala Kantor Regional 6 Otoritas Jasa Keuangan Sulampua (KR6 OJK Sulampua), Adnan Djuandadi, Mamuju, Sabtu, mengatakan sosialisasi dilakukan kepada sekitar 60 orang guru.
Ia mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan pada 22-24 Oktober dengan pemateri dari OJK, perusahaan pembiayaan, Asuransi Bumiputra, Bank Muamalat dan Pasar Modal (BEI).
Menurut dia, sosialisasi ini bertujuan agar terjadi peningkatan pengetahuan (knowledge), keyakinan (confidence), dan keterampilan (skill) mengenai segala sesuatu tentang OJK dan Lembaga Jasa Keuangan untuk ditransformasikan guru kepada generasi bangsa ini.
Selanjutnya, kata dia, pengetahuan tersebut nantinya dapat dimanfaatkan untuk mengelola keuangan dengan lebih baik, mengubah atau memperbaiki perilaku masyarakat dalam pengelolaan keuangannya.
"Pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan. Selain itu, terhindar dari aktivitas investasi pada instrumen keuangan yang tidak jelas," katanya.
Sebaliknya, lanjutnya, bagi lembaga jasa keuangan akan menjadi acuan untuk terus berupaya mengembangkan dan menciptakan produk dan jasa keuangan yang lebih bervariasi, lebih terjangkau sesuai dengan kebutuhan semua golongan masyarakat yang tentu saja makin edukatif.
"Sehingga dapat tetap terus bertumbuh berkelanjutan bersama masayarakat dengan tetap saling menguntungkan satu sama lain dalam koridor ketentuan," katanya.
Ia mengatakan, peran guru dalam meningkatkan literasi keuangan sungguh sangat strategis, mengingat guru sebagai pendidik yang diharapkan meneruskannya kepada para murid, dan selanjutnya para murid dapat menularkannya ke lingkungan sekitarnya dan seterusnya.
"Sejak dulu sampai sekarang, guru semua adalah pahlawan, jadi guru yang dikenang karena kualitas dan tidak kalah dengan anak-anak muridnya, tetaplah menjadi pahlawan karena mengantar anak-anak untuk dapat membangun bangsa," katanya.
Pewarta: M Faisal Hanapi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014