Padang (ANTARA News) - Gagasan untuk mewujudkan "Kuliah Kerja Nyata ASEAN Spirit" antara Indonesia dan Malaysia mulai menemui titik terang.

Titik terang itu tercapai setelah pertemuan Rektor Universitas Bung Hatta, Padang, Sumatera Barat, Prof Dr Niki Lukviarman dengan dengan Dean Institute of Engineering Mathematics Universiti Malaysia Perlis Prof Dr Amran Ahmed, kata Pengelola KKN Pengabdian dan Pembelajaran pada Masyarakat (PPM) UBH Ir Indra Khaidir, MT di Padang, Jumat.

Ia mengatakan kesepakatan dua rektor terjadi dalam rangka kunjungan balasan Rektor UBH ke UniMap beberapa waktu yang lalu.

Ia mengatakan pada pertemuan itu tim mempersentasikan program KKN-PPM UBH yang telah berlansung sejak 2011 serta pengembangan KKN Tematik Posdaya bekerjasama dengan Yayasan Damandiri dan 200 Perguruan Tinggi lainnya di Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa, KKN-PPM yang dilaksanakan UBH selama ini akan dikembangkan menjadi KKN Tematik Posdaya dengan sasaran program serta kegiatan pendampingan dan penguatan Posdaya berupa Program Pendidikan, Kesehatan, Wirausaha/Ekonomi, Lingkungan Hidup dan Keagamaan dan Budaya.

Sementara itu, Rektor UBH, Niki Lukviarman mengemukakan yang dibicarakan pada pertemuan itu, terkait soal prinsip KKN yang direspon positif dapat mewujudkan pengembangan pendidikan di UBH dan UniMap sehingga terjadi understanding antar mahasiswa.

Selain itu, jelasnya, gagasan KKN Asean Spirit tersebut juga dilatarbelakangi budaya Minangkabau dan Budaya Melayu yang akan melibatkan peserta dari UBH dan beberapa Universitas di Malaysia, guna mewujudkan komunitas ASEAN.

"KKN Asean Spirit merupakan salah satu wadah dalam kebersamaan antar masyarakat Asean dan guna menindaklanjuti gagasan tersebut, pimpinan antar-kedua perguruan tingga dijadwal bertemu sekaligus menandatangani naskah MoU dalam waktu dekat," katanya.

Sedangkan pihak UniMAP melalui Prof Dr Amran Ahmed menjelaskan, KKN UniMap berlangsung di daerah-daerah yang namanya banyak mirip dengan nama-nama daerah di Sumbar, seperti Padang Besar, Pauh, Tambun Tulang, Simpang Empat dan Sangalang.

"Adapun tempat pelaksanaan di negara Malaysia-Thailand, di daerah perbatasan Padang Besar dan Wangkelian mahasiswa KKN nantinya bisa di tempatkan 2 hingga 3 hari, akhir minggu ataupun bisa week end," sebutnya.

Kedua belah pihak mengharapkan nantinya di lokasi pelaksanaan dan perbatasan dua negara akan terbangun hubungan saling pengertian dan persaudaraan sebagai wujud bentuk pengabdian terhadap bangsa-bangsa ASEAN.

Pewarta: Hendra Agusta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014