Komoditas pala sangat diminati masyarakat Eropa seperti Italia, ditandai permintaan terus meningkat,"

Manado (ANTARA News) - Italia merupakan tujuan ekspor komoditas pala Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) paling potensial, menyusul hampir setiap minggu pengiriman ke negara tersebut rutin dilakukan.

"Komoditas pala sangat diminati masyarakat Eropa seperti Italia, ditandai permintaan terus meningkat," kata Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Darwin Muksin, di Manado, Jumat.

Darwin mengatakan pada awal Oktober 2014, Sulut mengekspor biji pala, bunga pala dan daging buah pala kering ke Italia 84,94 ton.

Volume sebesar 84,94 ton tersebut, mampu menghasilkan devisa bagi daerah sebesar 642.242 dolar Amerika Serikat (AS).

Untuk biji pala, katanya, diekspor sebanyak 30 ton dengan sumbangan devisa sebesar 361.500 dolar AS, bunga pala 11,27 ton dengan nilai 164.467, serta daging buah pala kering sebanyak 43,56 ton dengan nilai 116.275 dolar AS.

"Produk turunan pala yang biasa diekspor ke Italia yakni biji pala, bunga pala, batok pala, dan daging pala," katanya.

Daging pala, katanya, sangat diminati masyarakat Italia sebagai bahan baku berbagai rempah, aroma terapi, dan bahan baku farmasi serta makanan ringan.

Ia mengatakan, produk turunan pala memang sangat diminati masyarakat di Asia, Eropa, Amerika maupun Afrika, sehingga diharapkan hal ini, mampu dimanfaatkan petani.

Memang, katanya, kualitas produk turunan pala asal Sulut sudah sangat diakui dunia sehingga permintaan dari berbagai negara terus berdatangan, dan memenuhi 70 persen permintaan pasar dunia.

Sentra produksi pala dan turunannya berada di Kabupaten Kepulauan Sitaro.

(KR-NCY/G004)

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014